Home » , , » Pasar Terbakar, Warga Jarah Pakaian

Pasar Terbakar, Warga Jarah Pakaian

Sekitar 74 kios pedagang di Jalan Citarum Utara, Kompleks Pasar Tengah Pontianak dilalap si jago merah, Selasa (27/3) pukul 00.30 malam. Kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari kios salah satu pedagang sehingga merembet dan menghanguskan puluhan kios.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun barang-barang pedagang tidak bisa diselamatkan. Kios yang terbakar kebanyakan ditinggal pulang pedagang.

Pagi harinya, pedagang tergamam melihat kiosnya hangus. Bahkan kebanyakan yang histeris. Akibat amukan si jago merah ini, semua barang-barang di 74 kios tidak bisa diselamatkan lagi. “Semua barang-barang yang dijual tidak bisa diselamatkan. Kita cuma bisa pasrah karena sudah terjadi. Saya tahunnya saat dihubungi oleh teman sekitar pukul 01.00 malam bahwa kios sudah hangus terbakar,” kata Dina, 30, salah satu pemilik kios pakaian dengan isak tangis.

Mengetahui Pasar Tengah terbakar, Dina bergegas menuju kiosnya. “Setelah saya datang ke pasar dan melihat semua barang-barang sudah jadi arang. Atas kejadian ini kita mendapatkan kerugian sekitar Rp50 juta,” ujar Dina yang sudah tujuh tahun berjualan di Pasar Tengah.

Kartini, 33, juga pemilik kios yang ikut terbakar mengungkapkan, hanya bisa pasrah dan menangis setelah melihat kiosnya sudah jadi arang. “Pokoknya saya tidak bisa berbuat apa-apa, hanya pasrah atas kejadian ini. Tapi saya tetap cari uang untuk membangun kembali, karena tempat ini usaha satu-satunya,” ujarnya sambil melihat kiosnya yang dijarah.

Kartini mengatakan ia mengetahui kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.20 malam ditelepon oleh temannya bernama Ali. “Datang ke pasar melihat kios saya sudah hangus semua dan barang-barang pun tidak bisa diselamatkan lagi. Sudah melihat seperti itu cuma bisa pasrah saja. Karena setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Saya mengalami kerugian sekitar Rp40 juta,” katanya sedih.

Lihun, 50, pemilik kios pakaian juga hangus terbakar. Semua barang tidak bisa diselamatkan lagi. Lihun merugi Rp500 juta karena dia mempunyai beberapa kios hangus semua. “Saya tidak tahu mau buat apa lagi, semua kios saya sudah habis terbakar dan barangnya pun tidak bisa diselamatkan lagi,” kata Lihun yang hanya bisa meratapi kiosnya yang rata tanah.

Meskipun dikelilingi garis polisi, puluhan warga melakukan penjarahan, bahkan tidak peduli dengan pemiliknya. Pemilik kios hanya bisa meratapi warga yang melakukan penjarahan. “Ini kebetulan pemiliknya sudah tak mau lagi, Bang, jadi saya cari barang-barang yang bisa dipakai. Siapa tahu ada,” ungkap Wahyu, warga Pontianak Timur yang melakukan penjarahan di kios pedagang.

Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Puji Prayitno mengatakan kebakaran itu diduga disebabkan karena aliran arus pendek, sehingga menghanguskan puluhan kios. Namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab sebenarnya.

“Kami akan lakukan lidik dan memanggil saksi-saksi yang ada. Namun pihak kepolisian masih menduga dari aliran listrik,” ungkap Puji.


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog