Bus malam Sumba Putra bernopol AD 1602 CG, Senin (19/3), ludes terbakar di jalan raya, tepatnya di ruas jalan Randu Alas. Lokasinya masuk wilayah Dusun Sidorejo, Desa Guwotirto, Kecamatan Giriwoyo, sekitar kilometer 70 jalur antarprovinsi Wonogiri (Jateng)-Pacitan (Jatim).
Tidak ada korban dalam kasus kebakaran bus jenis Antar-Kota Antar-Provinsi (AKAP) ini. Karena bus yang terbakar di tapal batas Kabupaten Wonogiri Jateng dengan Kabupaten Pacitan Jatim ini, dalam keadaan kosong.
Bus yang dikemudikan oleh Sali Ismanto (58), warga asal Dusun Randusari RT 4/RW 4 Desa Ngadirojokidul Kecamatan Ngadirojo Kabupaten Wonogiri ini, dalam perjalanan langsir untuk menjemput calon penumpang di wilayah Donorojo Kabupaten Pacitan.
Kapolres Wonogiri AKBP Ni Ketut Swastika melalui Kapolsek Giriwoyo AKP Sugeng Budi Untoro SSos, menyatakan, tiba di ruas jalan Randu Alas, sopir Sali yang curiga ada asap yang muncul dari arah belakang bus. Bus kemudian dihentikan, dan sopir Sali turun untuk melakukan penelitian.
Tapi begitu turun dan berjalan ke arah belakang, api makin membesar dan kemudian membakar ludes, tanpa dapat dipadamkan.
Polres Wonogiri AKP Juharno SH, kemudian menurunkan tim pimpinan Kanit Lakalantas Iptu Jumari SH ke lokasi. "Dari penelitian di lokasi, kebakaran bus itu bukan merupakan kasus kecelakaan lalu lintas. Tapi merupakan musibah di luar dugaan," tegas Iptu Jumari.
Dari hasil pengecekan, ditemukan indikasi pemicu kebakaran itu, datang dari pipa kabel AC bus yang konsleting. Percikan apinya kemudian merembet sampai akhirnya membakar tangki bahan bakar. Hal ini yang kemudian menimbulkan kebakaran total.
Saat kebakaran terjadi, arus lalu lintas Pacitan-Wonogiri dan sebaliknya, dihentikan untuk sementara. Hal ini dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.WONOGIRI, suaramerdeka.com.
Mobil karimun estillo terbakar di jalan raya
Semarang (ANTARA News) - Sebuah mobil Suzuki Karimun Estillo bernomor polisi H 8937 VA, terbakar di Jalan Abdulrahman Saleh, Semarang Barat, Senin, sekitar pukul 10.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran mobil yang dikemudikan Sri Warti (37), warga Dukuh Guyangan, RT 02 RW 05, Kelurahan Kalanglundo, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Mobil berwarna merah muda yang terbakar tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian mesin.
Ketika ditanya sejumlah wartawan, pengemudi mobil yang terlihat syok hanya mengatakan bahwa mobil yang terbakar itu milik temannya dan baru keluar dari bengkel satu hari yang lalu akibat kerusakan pada selang bahan bakar.
Digdo (51), salah seorang saksi mengatakan sebelum terbakar, mobil korban yang melaju dari arah utara ke selatan terlihat berhenti di tepi jalan.
"Sekitar 10 menit setelah berhenti, tiba-tiba dari bagian mesin mobil terlihat asap dan tak lama kemudian muncul api yang dengan cepat membesar," ujar warga Jalan Gedung Batu Utara, Semarang, itu.
Beberapa warga sekitar yang mengetahui kebakaran mobil tersebut, langsung berusaha memadamkan api dengan air, pasir, dan alat pemadam api ringan (APAR).
Digdo mengaku sempat mendengar satu kali suara ledakan, namun tidak keras yang diduga berasal dari aki mobil yang terbakar.
Api dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari 30 menit sehingga tidak sampai menghanguskan seluruh bagian mobil.
Anggota Kepolisian Sektor Semarang Barat yang tiba di lokasi kebakaran, terlihat melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pengemudi mobil.
Saat memeriksa kartu tanda penduduk pengemudi mobil, polisi menemukan kejanggalan yakni pekerjaan Sri Warti tertulis "Kepolisian RI", sedangkan yang bersangkutan mengaku hanya seorang wiraswasta.
Guna penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut, pengemudi mobil menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas kepolisian.
Mobil berwarna merah muda yang terbakar tersebut mengalami kerusakan cukup parah pada bagian mesin.
Ketika ditanya sejumlah wartawan, pengemudi mobil yang terlihat syok hanya mengatakan bahwa mobil yang terbakar itu milik temannya dan baru keluar dari bengkel satu hari yang lalu akibat kerusakan pada selang bahan bakar.
Digdo (51), salah seorang saksi mengatakan sebelum terbakar, mobil korban yang melaju dari arah utara ke selatan terlihat berhenti di tepi jalan.
"Sekitar 10 menit setelah berhenti, tiba-tiba dari bagian mesin mobil terlihat asap dan tak lama kemudian muncul api yang dengan cepat membesar," ujar warga Jalan Gedung Batu Utara, Semarang, itu.
Beberapa warga sekitar yang mengetahui kebakaran mobil tersebut, langsung berusaha memadamkan api dengan air, pasir, dan alat pemadam api ringan (APAR).
Digdo mengaku sempat mendengar satu kali suara ledakan, namun tidak keras yang diduga berasal dari aki mobil yang terbakar.
Api dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari 30 menit sehingga tidak sampai menghanguskan seluruh bagian mobil.
Anggota Kepolisian Sektor Semarang Barat yang tiba di lokasi kebakaran, terlihat melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pengemudi mobil.
Saat memeriksa kartu tanda penduduk pengemudi mobil, polisi menemukan kejanggalan yakni pekerjaan Sri Warti tertulis "Kepolisian RI", sedangkan yang bersangkutan mengaku hanya seorang wiraswasta.
Guna penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut, pengemudi mobil menjalani pemeriksaan intensif oleh petugas kepolisian.