DOHA - Sedikitnya 19 orang dilaporkan tewas dalam kebakaran hebat yang melanda The Villaggio, sebuah mall di Doha, Qatar Senin (28/5) waktu setempat. Kantor berita BBC melansir 13 korban di antaranya merupakan anak-anak yang berada di areal perawatan anak di pusat perbelanjaan terkenal di negara teluk tersebut. Sisanya merupakan pengunjung dan para guru pembimbing.
Menteri Dalam Negeri Qatar, Sheikh Abdullah bin Nasser al-Thani menyebutkan peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11:00 waktu setempat atau Senin sore waktu Jakarta. Kobaran api diduga bermula dari Gympanzee nursery, sebuah pusat perawatan dan penitipan anak yang berada dalam komplek mall yang dibuka tahun 2006 tersebut.
"Kami telah berupaya yang terbaik, tapi saat kami di sana anak-anak terjebak di dalamnya. Kami meminta maaf atas apa yang terjadi," ujar Sheikh Abdullah kepada wartawan.
Dari 13 anak-anak yang tewas empat berasal dari Spanyol, tiga Selandia Baru dan seorang dari Prancis. Saat musibah terjadi bocah-bocah tersebut tengah didampingi guru mereka yang juga menjadi korban dalam peristiwa itu. Banyaknya korban dalam musibah ini diperparah oleh tidak bekerjanya sistem peringatan dini kebakaran di pusat perbelanjaan bergaya Venezia itu.
"Pertama kali kami tahu ada kebakaran saat kami melihat kepulan asap, ada alarm kebakaran di dalam gedung tapi nyaris tak terdengar. Alarm tidak berbunyi. Kami beruntung berada dekat dengan pintu keluar," ujar Hazel Amanda, seorang guru yang selamat dari kebakaran itu.
Saat kebakaran terjadi, Amanda tengah berada bersama 17 anak-anak di Pizza Express guna mempraktikkan pembuatan pizza yang merupakan bagian dari pelajaran. Menurutnya petugas pemadam kebakaran baru tiba setelah ia dan murid-murid keluar dari gedung.
Para petugas pemadam kebakaran masuk melalui atap untuk menyemalatkan sejumlah korban yang terjebak. Namun sayang kebakaran lebih dulu merenggut nyawa para korban. Malah sejumlah petugas pemadam turut menjadi korban luka-luka dalam upaya penyelamatan itu. Kini pemerintah Qatar telah membentuk tim khusus guna mengusut tuntas penyebab kebakaran mematikan itu.
