Kebaikan Vs Kejahatan

Hidup menawarkan banyak pilihan, termasuk dalam memilih atau tidak memilih menjadi guru. Namun, penting untuk diingat, tanpa berprofesi sebagai guru pun, manusia bisa dengan sendirinya menjadi guru bagi orang lain. Bukan hanya guru untuk hal-hal yang baik, tetapi juga untuk hal-hal yang buruk.

Seperti orang sukses, yang ditiru oleh orang-orang yang ingin sukses. Orang jahat juga kerap dijadikan contoh untuk ditiru atau dihindari. Para penguasa yang kaya karena melakukan kejahatan selama menjabat juga sering menginspirasi orang-orang yang bermimpi kaya seperti itu. Meskipun demikian, ada sebahagian orang yang belajar dari orang jahat agar dirinya tidak terjerumus dalam kejahatan dan bernasib buruk.

Meskipun banyak pilihan bagi manusia, Allah menganjurkan agar setiap insan menjadi guru-guru kebaikan, sekaligus melarang menjadi guru kejahatan. Apalagi, kalau bertujuan untuk kebaikan, bukan hanya perbuatan yang akan dinilai berpahala. Niat yang belum sempat diwujudkan dalam perbuatan nyata pun, diganjar dengan pahala. Sungguh beruntung bila kebaikan ditiru orang, sehingga pahalanya terus mengalir kepada pengajarnya.

Demikian pula dalam hal kejahatan. Tak luput sekalipun catatan malaikat terhadap setiap kejahatan, meskipun kecil dan tersembunyi dan pasti akan ditimpakan dosa. Sebagaimana pahala yang bisa terus mengalir, dosa pun bisa demikian, khususnya bagi penjahat yang kejahatannya yang ditiru. Sungguh malang nasib orang yang kejahatannya ditiru dari generasi ke generasi selanjutnya hingga kiamat kelak.


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog