Buenos Aires Angin Topan dan hujan deras melanda daerah Buenos Aires, Argentina dilaporkan dari peristiwa ini 17 orang meninggal dunia dalam peristiwa ersebut. "Tujuh belas orang tewas," kata Menteri Julio de Vido, seperti diberitakan AFP,
Pejabat pemerintah itu mengatakan badai angin dan hujan yang mengguncang daerah Buenos Aires dan menewaskan 17 orang adalah yang terburuk dalam 100 tahun terakhir.
"Saya bukan seorang meteorolog tapi saya tidak buta dan apa yang terjadi adalah tornado," kata De Vido.
Sementara itu, Menteri Keamanan Sergio Berni menyebutkan, Layanan Meteorologi Nasional mencatat kecepatan angin antara 90 dan 130 kilometer per jam.
"Tidak ada catatan badai yang besarnya dalam 100 tahun terakhir," terjangan angin, hujan dan hujan es telah merusak rumah dan pusat bisnis dan menumbangkan ribuan pohon dan tiang listrik, beberapa dinding jatuh dan meniup jatuh billboard.
"Tidak ada catatan badai yang besarnya dalam 100 tahun terakhir," terjangan angin, hujan dan hujan es telah merusak rumah dan pusat bisnis dan menumbangkan ribuan pohon dan tiang listrik, beberapa dinding jatuh dan meniup jatuh billboard.
De Vido mengatakan 30.000 unit rumah di sebelah barat dan selatan kota masih tanpa aliran listrik sejak diterpa angin Topan.
Ribuan rumah di Ibu Kota Argentina dan di wilayah sekitarnya masih kehilangan layanan listrik, lima hari setelah badai dahsyat merobohkan pohon dan tiang listrik, merusak rumah, serta menewaskan 17 orang.
Julio de Vido mengisahkan , badai menyebabkan sekitar 600 ribu konsumen kehilangan sambungan listrik. Beberapa dari mereka yang kehilangan sambungan listrik dan air telah melakukan aksi penutupan jalan dan membakar ban menuntut agar kembali mendapatkan sambungan listrik. (dari berbagai sumber)
Ribuan rumah di Ibu Kota Argentina dan di wilayah sekitarnya masih kehilangan layanan listrik, lima hari setelah badai dahsyat merobohkan pohon dan tiang listrik, merusak rumah, serta menewaskan 17 orang.
Julio de Vido mengisahkan , badai menyebabkan sekitar 600 ribu konsumen kehilangan sambungan listrik. Beberapa dari mereka yang kehilangan sambungan listrik dan air telah melakukan aksi penutupan jalan dan membakar ban menuntut agar kembali mendapatkan sambungan listrik. (dari berbagai sumber)
Wallahu A'lam