Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
Kebakaran kembali terjadi di kawasan permukiman padat Bungur, Kebayoran Lama, Jakarta, Selasa (20/3/2012).
Rumah kontrakan dengan tujuh pintu ludes dalam waktu hanya 15 menit. Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.00 di Gang Kembang Barat, Bungur, Kebayoran Lama, Jakarta. Triyono, salah satu warga yang hendak berangkat kerja, melihat api berkobar dari salah satu unit kontrakan tersebut. "Apinya di dalam, di salah satu unit yang berada paling depan, lalu cepat sekali membesar," kata Triyono yang kemudian dengan warga sekitar bergegas memadamkan api, sementara menunggu pemadam datang.
Warga mencoba memadamkan dengan semua stok air yang ada, menggunakan ember dan selang, bahkan memanfaatkan air selokan di belakang kontrakan. Saat itu angin bertiup kencang sehingga upaya pemadaman berpacu dengan ancaman angin yang dapat membuat kobaran bertambah besar dan bisa menyambar ke sekitarnya. "Hanya 15 menit sudah habis terbakar semua. Untung teratasi, dan pemadam juga menuntaskan sisa api yang masih menyala," lanjut Triyono.
Ketujuh unit kontrakan yang berada dalam satu bangunan itu luluh lantak, tetapi tidak sampai merembat ke bangunan di sekitarnya yang jaraknya rata-rata hanya 1 meter. Walaupun demikian, naas bagi penghuni kontrakan tersebut karena mereka rata-rata tidak berada di rumah. Sebagian besar barang tidak terselamatkan. "Habis semua. Untung anak-anak saya selamat," kata Soni, salah satu penghuni kontrakan yang menjadi korban kebakaran.
Soni, yang berprofesi sebagai tukang ojek, saat di pangkalan, diminta tetangganya untuk mengantar pulang karena mendengar kabar kebakaran. Tidak disangka, yang terbakar ternyata tempat tinggalnya sendiri. Saat ia sampai, api sudah besar dan tidak dapat menyelamatkan apa pun. Harta yang tertinggal hanya sepeda motor dan baju yang melekat di tubuhnya. Baju dan perlengkapan sekolah anaknya habis terbakar.Walau hilang harta benda, ia masih beryukur karena saat kebakaran, istrinya belum berangkat kerja. Biasanya bila istrinya yang bekerja sebagai buruh cuci berangkat, maka kedua anaknya yang masih berusia 4 dan 11 tahun akan ditinggal di rumah dalam kondisi tidur. Bila tidak diselamatkan ibunya, maka kedua anak tersebut mungkin tidak akan selamat.
Adapun kebakaran diduga dipicu hubungan pendek arus listrik di salah satu rumah. Saat kebakaran, sebagian besar penghuni kontrakan tidak berada di rumah karena telah berangkat kerja. Selain Soni, belum tampak penghuni lain yang pulang dan mengetahui kontrakannya terbakar.
Pemadaman juga turut dilakukan warga setempat. Mereka bergotong royong memadamkan dengan mengguyur berember-ember air. Sementara itu, armada yang diturunkan mencapai belasan untuk menjinakkan api di kawasan padat penduduk ini.
Api berhasil dipadamkan oleh warga dan petugas pemadam dalam 30 menit. Kondisi saat ini telah kondusif, sementara sejumlah warga sekitar tampak menonton bekas lokasi kebakaran dan tetangga di sekitar rumah kontrakan tersebut tampak mengembalikan barang-barang mereka yang sempat diungsikan.
Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un
