Home » , , » Kehidupan Dunia Ini Hanya Permainan

Kehidupan Dunia Ini Hanya Permainan

Kehidupan di Dunia ini Tak Lebih Hanyalah Permainan , Karena itu bagi siapa yang merasa bahwa kehidupan dunia ini hanya permainan saja, maka kehidupan dunia ini tidak menjadikan hal yang utama. Siapakah yang merasa kalau bermain-main itu dalam waktu yang lama, ataukah merasa bahwa bermain-main itu menjadi kegiatan utama..? 

Tentu saja bahwa yang namanya bermain ya pasti hanya guyonan atau tidak sungguh-sungguh atau sekedar bergurau saja, bukan sesuatu yang serius atau menjadi utama. Karena itu bagi siapa yang merasa bahwa kehidupan dunia ini hanya permainan saja, maka kehidupan dunia ini tidak menjadikan hal yang utama dan tentu ada yang harus diutamakan yaitu kehidupan akherat.

Allah Subhanahu Wata'ala berfirman dalam Al-qur’an surat Al-Hadid ayat 20 menerangkan tentang hal tersebut :

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu [57:20]

Mengingat hal tersebut di atas maka bisa dimengerti kenapa kita sebagai muslim yang meyakini kebenaran semua informasi yang datang dari Allah harus mengisi kehidupan ini sesuai dengan ajaran Islam. Karena hanya orang-orang yang hidup di dunia ini di bawah tuntunan dan petunjuk agama sajalah yang akan mendapat ampunan Allah dan keridhaan-Nya di akhirat kelak, selain itu akan mendapat azab yang keras dari-Nya. Oleh karena itu, setiap mukmin diperintahkan untuk beramal dan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya semasa hidup di dunia ini. Hari demi hari yang dilalui harus semakin baik dan berguna bagi kehidupan di akhirat.

Jika manusia hanya menyibukkan dirinya untuk kepentingan dunia semata, maka mereka benar-benar menjadi orang-orang yang rugi di hari akhirat nanti. Karena itu, dalam banyak ayat Al-Quran manusia diingatkan agar senantiasa mempersiapkan bekal di kehidupan dunia yang singkat ini untuk kebahagiaan hari esok.

Dunia, yang secara nyata dapat dinilai oleh setiap orang yang dapat melihat sebagai suatu alam dimana kehidupan senantiasa berputar dengan segala kesenangan dan kepahitannya, gelanggang dimana manusia dilepas untuk memainkan peranan tertentu yang dipilihnya. Alam yang oleh sebagian besar manusia tertipu karenanya, terpedaya oleh kemolekannya. 

Sebenarnya apa sih hidup di alam dunia ini? Benarkah hakikatnya seperti zahirnya?. Untuk memahami hidup, tentu kita harus menilik kepada unsur-unsur yang terlibat di dalamnya yaitu siapa penciptanya, untuk apa diciptakan, dan bagaimana seharusnya kita hidup, dan bagaimana hubungan antara ketiganya pada sebelum dan sesudahnya.

Ketika kita memperhatikan alam, manusia, dan kehidupan, kita akan mendapatkan suatu yang sangat seimbang dan sempurna tanpa cacat. Sesuatu yang apik seolah-olah tak henti-hentinya diatur oleh sesuatu, dan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan-Nya. Dan sesuatu itu adalah mesti bersifat maha kuasa dan maha sempurna serta maha cerdas, dikarenakan terlihatnya ciptaan-ciptaan yang bergitu agung yang berada pada diri kita juga di sekeliling kita tempat kita menjalani kehidupan yang keberadaannya begitu nyata. 

Ketika kita memperhatikan alam, manusia, dan kehidupan, kita akan mendapatkan suatu yang sangat seimbang dan sempurna tanpa cacat. Sesuatu yang apik tertata seolah-olah tak henti-hentinya diatur oleh sesuatu, dan sesuai dengan apa yang telah ditetapkan-Nya.

Dan sesuatu itu adalah mesti bersifat maha kuasa dan maha sempurna serta maha cerdas, dikarenakan terlihatnya ciptaan-ciptaan yang bergitu agung yang berada pada diri kita juga di sekeliling kita tempat kita menjalani kehidupan yang keberadaannya begitu nyata.

Tak ada yang luput pun tak ada yang salah , setiap kisah dan setiap adegan adalah telah sesuai dengan apa yang ditetapkan-Nya , Manusia hanya bisa memilih apakah mau melewati jalan yang baik dan jalan yang berlobang.

kita yang memilih dan kita yang merasakan ,

Allah menciptakan surga dan neraka, yang kelak akan diisi oleh manusia. Di mana nanti kita berada -surga atau neraka- akan ditentukan melalui proses kompetisi yang panjang selama hidup di dunia; yaitu kompetisi dalam mengumpulkan pahala. Kompetisi ini berakhir pada waktu kita mati, karena tidak ada kesempatan pengumpulan pahala lagi setelah kita mati.

Seseorang yang berhasil mengumpulkan pahala yang banyak, tempatnya kelak adalah di surga. Sedangkan bagi yang lalai, tidak diragukan lagi, ia akan berada di tempat sebaliknya, yaitu neraka.

Begitulah Janji-Nya. Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog