Home » , , , , , » Gempa Landa Yogya Dan Sulawesi

Gempa Landa Yogya Dan Sulawesi

YOGYAKARTA, Masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta, sempat dikagetkan dengan guncangan gempa dengan kekuatan 4,2 skala richter pada 09.19 WIB.

Gempa sendiri berpusat 20 kilometer Tenggara Kabupaten Bantul, dengan pusat gempa 8,1 Lintang Selatan dan 110.4 Bujur Timur dengan kedalaman 18 kilometer.

"Gempa juga dapat dirasakan di DIY dan Jawa Tengah," kata Nana Nawangsari Staf observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin (19/3/2012).

Sementara, staf dan karyawan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sempat terlihat berhamburan keluar dari gedung, karena merasakan kencangnya goncangan. "Ia tadi gempanya sangat terasa gempanya. Buat panik juga," kata staf UMY Dian.

Gempa bumi (lindu) berkekuatan 4,2 dan 4,9 pada skala richter menggunjang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Palu, Sulawesi Tengah, Senin . "Gempa di Batul- DIY terjadi pada pukul 09:19:36 WIB dan pukul 12:05 WIB di Palu Sulawesi Tengah," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, kepada Gatranews, di Jakarta.

Pusat gempa terletak 8.09 LS-110.39 BT atau 20 kilo meter Tenggara Bantul pada kedalaman 10 kilo meter dan 0.72 LS-119.89 BT atau 18 kilo meter Barat Laut Palu di kedalaman 32 kilo meter. Dikatakannya, BNPB belum menerima laporan kerusakan atau korban jiwa akibat lindu yang terjadi di dua provinsi tersebut. "Belum adanya laporan kerusakan dan korban jiwa," ungkapnya.

Menurutnya, gempa dirasakan berbeda oleh penduduk kedua provinsi itu, di Batul, gempa dirasakan lemah oleh warga, sehingga aktivitas warga berjalan normal. Hal berbeda dirasakan penduduk Kota Palu yang merasakan guncangan lindu cukup kuat sekitar 3-5 detik. Namun, Sutopo menjelaskan, lindu yang mengguncang Palu tidak menimbulkan tsunami dan aktivitas warga kembali normal.

Gempa juga tidak menyebabkan tsunami karena lokasi gempa berada di darat, Getaran gempa dirasakan selama sekitar lima detik sehingga membuat sebagian besar warga ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah ini panik.  Sulawesi Tengah merupakan wilayah rawan gempa karena dilalui sesar Palu Koro yang membentang sepanjang hampir 1.000 kilometer di Selat Makassar.

Stasiun Geofisika Kota Palu mencatat setiap bulan di Sulawesi Tengah terjadi gempa bumi hingga 600 kali dengan kekuatan 2,0 hingga 5,6 Skala Richter.  Gempa bumi terakhir dirasakan warga Palu pada 19 Desember 2011 dengan kekuatan 5,7 Skala Richter.

Gempa terbesar di Sulawesi Tengah terjadi di Kabupaten Buol pada 2008 dengan kekuatan 7,7 Skala Richter. Bencana itu menewaskan empat orang dan merusak lebih dari 1.400 rumah.

Sedangkan dampak akibat lindu di Palu, pihaknya juga belum mendapatkan laporan korban jiwa dan berbagai kerusakan. Sementara itu, hujan disertai angin kencang terjadi di Jakarta Selatan. Dari pantauwan Gatranews di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, angin bertiup sangat kencang di wilayah ini mulai sekitar pukul 15:00 WIB.

Kompas.com / gatra.com


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog