Sebuah kapal pengangkut batubara yang hendak bertolak ke Cina terbakar di perairan Pulorida, Cilegon, Banten, Jumat (11/5). Dari 35 anak buah kapal (ABK) MT Saraswati yang dilaporkan ada di dalam, delapan di antaranya hilang dan masih belum diketahui keberadaannya. Kebakaran diduga dari hubungan pendek arus listrik di pompa alkon, mesin penggerak kapal. Api langsung melalap bagian tengah dan belakang kapal. Hingga Jumat malam, api belum bisa dipadamkan karena ukuran kapal yang tinggi sehingga air dari tugboat pemadam tidak bisa menggapai seluruh bagian kapal.
Dari 35 ABK, 27 di antaranya sempat menceburkan diri ke laut dan dievakuasi ke kapal lain. Kapal berbendera Indonesia ini baru bongkar muat batubara ke PLTU Surabaya dan akan bertolak ke Cina untuk kembali mengangkut batubara. Kasus ini masih diselidiki Polair Polda Banten.
Sementara itu dilain tempat kapal barang membawa 150 drum BBM tujuan Pulau Rote tenggelam setelah dihantam gelombang di Selat Pukuafu, sekitar lima mil dari Pulau Rote. Tujuh orang ABK diselamatkan Tim SAR Kupang saat mengapung bersama bangkai kapal sebelum kapal tenggelam.
Ketujuh ABK itu dievakuasi Tim SAR dengan menggunakan kapal penolong dari tengah gelombang tinggi. Musibah terjadi dalam perjalanan dari Kupang menuju Pulau Rote. Kapal yang membawa 150 drum BBM dihantam gelombang tinggi hingga kapal akhirnya tenggelam. Untungnya Tim SAR yang mendapat informasi dari nelayan bertindak cepat dengan mengirim kapal penolong, Kamis (12/4). Seluruh muatan termasuk 150 drum BBM ikut tenggelam. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Lokasi tenggelamnya kapal di Selat Pukuafu, perairan Pulau Pote yang pada 2006 juga menjadi lokasi tenggelamnya kapal JM Ferry. Saat itu, hampir seratus orang hilang bersama kapal yang tenggelam
Sementara itu dilain tempat kapal barang membawa 150 drum BBM tujuan Pulau Rote tenggelam setelah dihantam gelombang di Selat Pukuafu, sekitar lima mil dari Pulau Rote. Tujuh orang ABK diselamatkan Tim SAR Kupang saat mengapung bersama bangkai kapal sebelum kapal tenggelam.
Ketujuh ABK itu dievakuasi Tim SAR dengan menggunakan kapal penolong dari tengah gelombang tinggi. Musibah terjadi dalam perjalanan dari Kupang menuju Pulau Rote. Kapal yang membawa 150 drum BBM dihantam gelombang tinggi hingga kapal akhirnya tenggelam. Untungnya Tim SAR yang mendapat informasi dari nelayan bertindak cepat dengan mengirim kapal penolong, Kamis (12/4). Seluruh muatan termasuk 150 drum BBM ikut tenggelam. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Lokasi tenggelamnya kapal di Selat Pukuafu, perairan Pulau Pote yang pada 2006 juga menjadi lokasi tenggelamnya kapal JM Ferry. Saat itu, hampir seratus orang hilang bersama kapal yang tenggelam
Wallahu A'lam