Home » , , , » Terbakar Diduga Karena Arus Pendek

Terbakar Diduga Karena Arus Pendek

Bus angkutan umum yang mengangkut penumpang dari Riau menuju Sumatera Barat terbakar di kawasan Kelok Sembilan, Kabupaten Limapuluh Kota. Tiga belas penumpang bus PO Yanti dinyatakan tewas terbakar saat kejadian. “Tiga belas tewas dalam keadaan hangus terbakar, empat orang masih dirawat di rumah sakit daerah setempat,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Barat Ajun Komisaris Besar Mainar Sugiarto pada VIVAnews, Selasa, 1 Mei 2012.

Sejauh ini, korban tewas sulit dikenali karena luka bakar yang dialami. Penyebab kebakaran bus ini masih dalam penyelidikan. “Kuat dugaan karena korsleting (arus pendek--red), mobil jalan, api hidup di bagian bawah kendaraan,” kata Mainar. Kebakaran hebat yang merenggut belasan nyawa penumpang ini terjadi pada Selasa dinihari sekitar pukul 04.00 WIB. Kuat dugaan, para penumpang tidak menyadari bus terbakar karena dalam kondisi terlelap tidur dalam perjalanan dari Dumai menuju Solok yang berjarak tempuh lebih dari 300 kilometer itu.

Saat ini, sopir bus sudah diamankan pihak polisi setempat. Sedangkan empat penumpang yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit daerah setempat sudah mulai pulih.

Sementara itu Musibah Bus yang Terbakar juga terjadi Di Brebes

KLIK - Detail
Di ruang perawatan Rumah Sakit PKU, Karanganyar, Solo (Jateng), Umi Barokah (21) terbaring lemah. Muka dan tangannya terbakar. Suaranya lirih, nyaris seperti bisikan. NOVA harus mendekat agar menangkap ucapannya. "Saya jadi seperti ini karena bus yang saya tumpangi terbakar," ratap Umi.

Dikisahkan Umi, setelah tiga hari kerja lembur di perusahaan pembuatan speaker di Tangerang, ia mendapat libur tiga hari. Bungsu empat bersaudara ini berencana pulang kampung. Sengaja Umi tak memberi tahu keluarganya lebih dulu. "Pingin ngasih kejutan. Saya, kan, jarang pulang kampung. Setahun paling dua kali, saat Lebaran dan tujuhbelasan," tuturnya.

Begitulah, Umi naik bus Langsung Jaya. Sepanjang perjalanan Umi terlelap. Ia bangun ketika bus berhenti di Brebes. Begitu membuka matanya, asap tebal menyelimuti bus. Ia tak bisa melihat apa pun. "Seorang bapak di sebelah saya buru-buru mengajak keluar lewat pintu belakang. Katanya, pintu depan tak bisa dibuka."

Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog