Home » , , , , » Perkembangan Banjir Sejumlah Wilayah di Indonesia

Perkembangan Banjir Sejumlah Wilayah di Indonesia

JAKARTA, suaramerdeka.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan pemantauan terhadap banjir yang terjadi di berbagai wilayah di Indonesia.

Berikut perkembangan yang disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB DR. Sutopo Purwo Nugroho tentang bencara banjir yang terjadi sejak Kamis-Jumat (5-6/4) yang didata Posko BNPB.

1. Banjir Jakarta. Sebagian besar telah surut. TRC BNPB masih melakukan pemantauan. Dampak susulan dilaporkan adanya 611 warga Jakarta Selatan yang tinggal di wilayah banjir terserang penyakit seperti batuk, diare dan gatal-gatal. Terparah di Pesanggrahan (248 orang), di Kecamatan Pasar Minggu (210 orang).

2. Banjir di dua Kecamatan di Kab Sukabumi, Jabar, yaitu di Desa Kebon Manggu, Kecamatan Gunung Guruh dan di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar pada Jumat (6/4). Tinggi banjir mencapai 1 meter dan puluhan rumah. Tidak ada korban jiwa. Banjir disebabkan drainase yang buruk.

3. Debit air sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, dalam status siaga satu banjir sejak, Jumat (6/4) dini hari. Peningkatan debit akibat derasnya kiriman dari hulu sungai. Termasuk, adanya banjir di wilayah Kabupaten Ngawi, Jatim, akibat meluapnya Bengawan Madiun dan banjir di Kabupaten Klaten, Jateng dengan meluapnya Kali Dengkeng. Warga di sepanjang Bengawan Solo diimbau untuk waspada.

4. Banjir merendam rumah milik 29 keluarga di dua dusun di Desa Jatirejo Kecamatan Giritontro, Wonogiri Jateng pada Jumat (5/4). Di Wonogiri juga dilaporkan di Kecamatan Manyaran terjadi puting beliung menyebabkan 4 rumah roboh, sedangkan di Kecamatan Kismantoro, tiga rumah warga rusak karena bencana tanah longsor. Tidak ada korban jiwa.

5. Sejumlah desa di kawasan Bandung Selatan, Bandung, Jawa Barat, tergenang banjir pada Jumat (6/4). Banjir tersebut juga menyebabkan sejumlah jalan di Baleendah dan Banjaran terputus karena terendam banjir setinggi setengah meter.

Sementara itu
SAMPANG, — Banjir dengan ketinggian air mencapai 1 meter yang melanda Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Sabtu (7/4/2012), melumpuhkan semua aktivitas di kota di Pulau Madura itu. Kali Kemuning yang membentang di dalam kota sudah tidak mampu menampung debit air dari beberapa anak sungai. Arus lalu lintas yang menghubungkan beberapa kecamatan dan akses jalan menuju Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Bangkala semuanya lumpuh. Kompleks pertokoan di sepanjang Jalan Imam Bonjol juga tutup.

"Kami ini sudah capek dan pasrah dengan kondisi seringnya banjir di Sampang. Saya berharap mata pemerintah terbuka dengan kondisi seperti ini," keluh Budi Raharjo (45), warga Desa Pangung, Kecamatan Kota Sampang. Banjir juga menghambat proses belajar mengajar. Beberapa sekolah terpaksa meliburkan siswanya, seperti di SDN Pangung, SDN Pasean, SDN Delpenang, SDN Gunung Madeh, SMPN 6, serta SMKN 1 Sampang.

"Sekolah kami terendam banjir dan hari ini yang paling parah. Siswa semuanya libur," ungkap Ika, siswa SMKN 1 Sampang. Sementara Soleh (30), warga Jalan Mawar, Sampang, mengemas barang-barang elektronik dan barang berharga lainnya untuk diamankan di tempat yang lebih tinggi. "Saya pilih mengungsi saja karena semakin lama air ini semakin meninggi," terangnya.

Sampai berita ini ditulis, belum ada upaya penanggulangan dari Badan Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPBD) Sampang. 

Dari berbagai sumber  Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog