Home » , , » Longsor 20 Titik Di Tiga Kecamatan

Longsor 20 Titik Di Tiga Kecamatan

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Muaraenim menyebabkan longsor di 20 titik di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Semende Darat Laut (SDL), Semende Darat Tengah (SDT), dan Semende Darat Ulu, Rabu malam.

Longsoran tanah menimpa badan jalan sebanyak 20 titik, mulai dari jalan provinsi di Desa Lubuk Nipis hingga Pulau Panggu SDL dan jalan kabupaten di Desa Muara Tenang, Kecamatan SDL dan Desa Tanjung Agung, Kecamatan SDU.

Akibat longsor ini, arus lalulintas putus total karena badan jalan tertimbun tanah langsor dan bebatuan yang cukup besar. Selain itu sejumlah tiang listrik PLN roboh dan kabelnya putus. Dua tiang listrik roboh dan kabelnya putus terjadi di Desa Muara Tenang sehingga tiga desa yakni Desa Tanjung Agung, Datar Lebar, dan Desa Cahaya Alam sejak Rabu malam gelap gulita.

Pantauan di  lapangan, sepanjang jalan dari Tebing Tenggalingan hingga Pulau Panggung SDT ada 17 titik longsor yang rata-rata menutup jalan antara antara 5 meter hingga 10 meter. Bahkan tiga kendaraan terjebak di antara tanah yang longsor tersebut.

Bagi masyarakat Semende yang ingin ke Muaraenim terpaksa harus mutar lewat Kabupaten Lahat atau berjalan kaki sejauh 10Km.

Sedangkan di Desa Muara Tenang longsor yang menimbun badan jalan sepanjang 60 meter dengan ketinggian tanah mencapai 4 meter hingga 5 meter. Ini merupakan longsor terbesar dari 19 titik longsor di desa itu. Akibat longsor ini dua tiang listrik roboh dan memutuskan jaringannya.

Longsor juga menimpa badan jalan di Desa Tanjung Agung sepanjang sekitar 15 meter dengan ketinggian tanah sekitar 2-3 meter. Longsor ini juga mengisolasasi Desa Tanjung Agung, Datar Lebar, Tanjung Tiga, Cahaya Alam, Pelakat, dan Danau Gerak.

Sedangkan longsor di Desa Tanjung Raya, Kecamatan Semende Darat Tengah sepanjang 8 meter dengan ketinggian tanah sekitar 1,5 meter, memaksa pengendara memutar lewat Desa Palak Tanah jika hendak ke kantor kecamatan.

Bupati Muaraenim Ir Muzakir Saisohar, Kamis (12/4), memerintahkan Dinas Bina Marga Muaraenim agar segera menyingkirkan longsoran tanah dari badan jalan. Bupati juga meminta supaya secepat mungkin jalan provinsi yang menghubungkan Simpang Meo dengan tiga kecamatan eks Marga Semende terbuka kembali sehingga arus transportasi segera berjalan lancar.

Sekretaris PU Bina Marga Muaraenim Ir H Ahmad Yani MM menambahkan, saat ini satu unit alat berat milik Pemkab Muaraenim sudah bekerja membersihkan longsoran tanah dari badan jalan. Namun, Yani tidak bersedia menjelaskan kapan upaya pembersihan badan jalan ini selesai.

Menurut Yani, pembersihan longsoran tanah di jalan kabupaten akan dilakukan setelah pembersihan longsor di jalan provinsi selesai. Karena, tanpa mendahulukan jalan provinsi, daerah lain belum bisa dijangkau karena tidak bisa alat berat belum bisa lewat.

Sejumlah sopir angkutan pedesaan pun mengeluh akibat jalan tidak bisa dilewati dan mereka harus balik arah. Saal, salah seorang sopir angdes mengatakan, para sopir sangat mengharapkan jalan bisa segera dibersihkan dari tumpukan tanah longsor. “Para sopir akan mengalami kerugian yang cukup besar sebab selain harus mengejar setoran, juga harus menyicil pembayaran mobil yang masih belum lunas,” ujarnya

Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog