Beograd: Enam orang tewas dalam satu kebakaran yang menghanguskan sebuah klub malam di Novi Sad, kota di utara Serbia, Sabtu kemarin malam. Demikian dikatakan polisi Ahad (1/4). Polisi mengatakan kebakaran diawali di panggung klub malam Kontras selama pertunjukan langsung setelah pukul 02.00 dinihari.
Para korban, yang berada di awal usia 20-an, kemungkinan besar tersedak tewas setelah mengunci diri di toilet klab untuk menghindari api, kata kepala darurat kementerian dalam negeri, Predrag Maric, kepada televisi pemerintah.
Sekitar 300-350 orang diyakini berada di klub malam itu pada saat kejadian.
Investigasi hakim Ana Stamenic mengatakan 50 orang telah dibawa polisi untuk dimintai keterangan, termasuk pemilik klub, dan bahwa jaksa sedang mempertimbangkan tuduhan "menyebabkan bahaya umum." Wali kota Novi Sad, Igor Pavlicic mengatakan bahwa klub baru-baru ini melakukan latihan kebakaran dan secara teratur diperiksa untuk kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.
Pada tahun 2008, delapan orang tewas dalam kebakaran di kafe di Lounge Novi Sad dan tiga orang tewas dalam kebakaran di hotel Kota Putnik tahun sebelumnya.
"Ini adalah tragedi besar," kata Pavlicic kepada wartawan. "Luka tragedi masa lalu di Novi Sad belum sembuh, dan kini tertimpa lagi."
Sementara itu dari dalam negeri , kompleks pelacuran di Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon--sekitar 50 kilometer dari Kota Sangatta, Kutai Timur, Bali, sekitar 06.30 Wita, terbakar habis. Api menghanguskan seluruh bangunan terbuat dari kayu, yakni 13 wisma terdiri dari 242 kamar yang dihuni oleh 119 wanita penghibur.
Kepala Desa Sepaso Barat Abdul Azis Muhidin mengatakan, para germo dan wanita penghibur kini kebingungan mencari tempat penampungan sementara. Dalam musibah kebakaran, seorang WTS terluka parah akibat terkena api saat berlari menyelamatkan diri dari kepungan api di Wisma Segadur Indah, milik Pak Dolla.
"Korban bernama Yanti, tangannya dan kaki terbakar namun dia sudah dilarikan ke rumah sakit umum daerah RSUD Sangatta," kata Abdul Aziz.
"Saat terjadi kebakaran, masih banyak penghuni wisma yang tertidur karena abis bermalam mingguan. Makanya banyak lari tunggang langgang dan kaget lari terbirit-birit menyelamatkan diri ketika dibangunkan oleh rekan-rekannya dan warga sekitar," tambah Aziz, seperti ditulis Antara.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dalam kasus yang menimpa lokalisasi terbesar kedua di Kutai Timur itu, tercatat tidak ada korban jiwa meninggal namun kerugian ratusan juta rupiah. Termasuk dua sepeda motor milik tamu ikut terbakar
Para korban, yang berada di awal usia 20-an, kemungkinan besar tersedak tewas setelah mengunci diri di toilet klab untuk menghindari api, kata kepala darurat kementerian dalam negeri, Predrag Maric, kepada televisi pemerintah.
Sekitar 300-350 orang diyakini berada di klub malam itu pada saat kejadian.
Investigasi hakim Ana Stamenic mengatakan 50 orang telah dibawa polisi untuk dimintai keterangan, termasuk pemilik klub, dan bahwa jaksa sedang mempertimbangkan tuduhan "menyebabkan bahaya umum." Wali kota Novi Sad, Igor Pavlicic mengatakan bahwa klub baru-baru ini melakukan latihan kebakaran dan secara teratur diperiksa untuk kepatuhan terhadap peraturan keselamatan.
Pada tahun 2008, delapan orang tewas dalam kebakaran di kafe di Lounge Novi Sad dan tiga orang tewas dalam kebakaran di hotel Kota Putnik tahun sebelumnya."Ini adalah tragedi besar," kata Pavlicic kepada wartawan. "Luka tragedi masa lalu di Novi Sad belum sembuh, dan kini tertimpa lagi."
Sementara itu dari dalam negeri , kompleks pelacuran di Desa Sepaso, Kecamatan Bengalon--sekitar 50 kilometer dari Kota Sangatta, Kutai Timur, Bali, sekitar 06.30 Wita, terbakar habis. Api menghanguskan seluruh bangunan terbuat dari kayu, yakni 13 wisma terdiri dari 242 kamar yang dihuni oleh 119 wanita penghibur.
Kepala Desa Sepaso Barat Abdul Azis Muhidin mengatakan, para germo dan wanita penghibur kini kebingungan mencari tempat penampungan sementara. Dalam musibah kebakaran, seorang WTS terluka parah akibat terkena api saat berlari menyelamatkan diri dari kepungan api di Wisma Segadur Indah, milik Pak Dolla.
"Korban bernama Yanti, tangannya dan kaki terbakar namun dia sudah dilarikan ke rumah sakit umum daerah RSUD Sangatta," kata Abdul Aziz.
"Saat terjadi kebakaran, masih banyak penghuni wisma yang tertidur karena abis bermalam mingguan. Makanya banyak lari tunggang langgang dan kaget lari terbirit-birit menyelamatkan diri ketika dibangunkan oleh rekan-rekannya dan warga sekitar," tambah Aziz, seperti ditulis Antara.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Dalam kasus yang menimpa lokalisasi terbesar kedua di Kutai Timur itu, tercatat tidak ada korban jiwa meninggal namun kerugian ratusan juta rupiah. Termasuk dua sepeda motor milik tamu ikut terbakar
