Kembali Gempa berkekuatan 6.7 skala Richter mengguncang bagian tengah Cili Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi waktu Indonesia. Ribuan orang yang tinggal di daerah pesisir pantai sempat diungsikan karena kekhawatiran akan munculnya tsunami, sebelum akhirnya diizinkan kembali ke rumah masing-masing.
Gempa dilaporkan berpusat 42 kilometer timur laut kota Pelabuhan Valparaiso di kedalaman sekitar 37 kilometer di bawah tanah. Gempa tersebut dirasakan hampir sekitar 1 menit oleh warga di Valparaiso dan Santiago.
Seperti dilaporkan AP, pemerintah setempat lokal menyatakan tidak ada kerusakan serius yang terjadi baik di Valparaiso ataupun Santiago. Meski demikian seorang pria berumur 72 tahun warga Valparaiso dilaporkan tewas akibat serangan jantung ketika gempa mengguncang kota tersebut.
Deputi Menteri Dalam Negeri Cili, Rodrigo Ubilla, menyatakan bahwa sekalipun badan meteorologi tidak mengeluarkan peringatan tsunami, namun pemerintah sempat meminta warga yang tinggal di daerah garis pantai sepanjang 780 kilometer dari kota Constitucion ke Tongoy untuk pindah ke dataran yang lebih tinggi. Gempa tersebut dilaporkan merusak jaringan listrik dan telepon di beberapa bagian kota Santiago. Warga ibukota juga melaporkan longsornya batu-batuan besar di jalan raya di luar Santiago. "Setelah beberapa saat para warga pun diperbolehkan kembali ke rumah masing-masing,"
Sementara warga Valpairaso mengatakan, beberapa bangunan tua rusak akibat gempa. Sementara menurut Kementrian Pekerjaan Umum Cili, bandara dan jalan-jalan protokol di negara tersebut sama-sekali tidak mengalami kerusakan.Layaknya Indonesia, Cili juga merupakan salah satu negara yang rawan bencana gempa. Tanggal 25 Maret lalu, gempa dengan skala 7,1 Richter juga mengguncang bagian tengah Cili dan dianggap sebagai gempa terbesar setelah bencana gempa dahsyat dua tahun lalu. Pada bulan Februari 2010 lalu, gempa berkekuatan 8,8 SR mengguncang sebagian besar Cili dan menyebabkan tsunami yang meluluh-lantahkan kota Constitucion
Wallahu A'lam
