Home » , , , , » Disaat Senang Maupun Susah

Disaat Senang Maupun Susah

“Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu daripadanya, dia kembali melalui jalannya yang sesat, seolah-olah dia tidak pernah berdo’a kepada Kami untuk menghilangkan bahaya yang telah menimpanya” (QS. Yunus: 12).

Inilah salah satu sindiran yang ditujukan kepada kita manusia. Khususnya bagi mereka manusia yang hanya mengingat Allah Subhanahu Wata'ala dan berdoa bahkan hingga berlinang air mata hanya tatkala mereka ditimpa kesusahan dan penderitaan saja, Sedangkan di kala senang, sebahagian kita melupakan doa dan bahkan hampir - hampir tidak ingat Allah sesaat saja. Apalagi tidak sedikit orang yang tiba-tiba mengalami sesuatu yang tidak diharapkannya bahkan ketika sedang menikmati kesenangan. Seperti ketika terjadi suatu bencana.

Padahal kalau menyadari diri sebagai hamba yang senantiasa menikmati pemberian Allah Subhanahu Wata'ala, manusia tak bisa tidak mengingat-Nya setiap saat , setiap waktu,  berdoa, bersyukur dan bertasbih serta bertahmid memuji-Nya. Bukan hanya penting di kala susah, di kala senangpun doa akan tetap dipanjatkan dan seolah menjadi suatu yang harus dan memang penting untuk dipanjatkan.

Juga, doa bisa membantu memperoleh petunjuk Allah Subhanahu Wata'ala tentang hidup yang benar dalam suasana bagaimanapun. Lebih-lebih kita manusia hanyalah hamba-hamba yang dhaif, yang pasti tak cukup kemampuan untuk mengarungi perjalanan hidup ini dengan benar, tanpa petunjuk dari Allah Subhanahu Wata'ala. Kadangkala sesuatu yang dirasakan susah, serta-merta dianggap sebagai suatu keburukan atau kesialan. Padahal, tak jarang, kesusahan bisa mengajak setiap insan untuk lebih sabar dalam menunggu suatu proses kepada suatu keadaan yang lebih baik.

Bila di kala senang melupakan Allah Subhanahu Wata'ala dan tidak berdoa, maka tidak tertutup kemungkinan kesenangan yang dinikmati akan membuai. Juga melupakan yang seharusnya penting diingat dan mengingat apa yang seharusnya amat penting dilupakan. Makanya tidak sedikit orang yang lupa diri di kala sedang menikmati kesenangan dunia, seakan-akan tiada akhirnya. Padahal tanpa disadari, saat itulah sedang masa-masa menurun dalam hidupnya. Bukan hanya menurun kemampuan dan kemauan untuk berpikir, tetapi juga menurun taraf keimanannya.

Ya Allah Rabb kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami dan hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.

Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog