Home » , , , , » Banjir, Tanah Longsor Dan Puting Beliung (komplit dah ... )

Banjir, Tanah Longsor Dan Puting Beliung (komplit dah ... )

15 Rumah rusak akibat dilanda banjir, longsor, dan angin puting beliung yang disertai hujan es di Kota Depok. Wakil Wali Kota (Wawalkot) Depok, Idris Abdul Somad, berjanji akan memberikan bantuan perbaikan kerusakan bangunan akibat bencana tersebut. Menurut Idris, pemkot akan mengalokasikan dana untuk memperbaiki infrastruktur di kawasan tersebut, termasuk rumah warga yang mengalami kerusakan parah.

"Kita berharap warga bersabar, karena kita masih berusaha untuk mengeluarkan dana perbaikan," kata Idris kepada detikcom di lokasi peristiwa angin puting beliung, RT 03/02, Kampung Parung Poncol, Duren Mekar, Bojongsari, Kota Depok. Saat ini, kata Idris, pemkot sedang melakukan pendataan untuk mengetahui kerugian yang diderita warga dalam musibah itu. Pantauan detikcom, sedikitnya 15 rumah di berbagai wilayah Depok rusak berat akibat hujan angin yang melanda kota tersebut.

Tiga rumah mengalami rusak parah sedangkan sisanya rusah sedang. Rumah yang rusak rumah tampak seluruh rangkanya copot. Seperti dituturkan Nadin (45), salah seorang warga, angin kencang datang bersamaan dengan hujan es dari arah selatan pada pukul 17.00 WIB. Hal itu mengakibatkan rumahnya mengalami kerusakan parah dan atapnya tersapu bersih. "Angin kencang tiba-tiba datang, lalu tiba-tiba saja atap rumah saya tersapu,” kata Nadin.

Angin kencang yang menghantam pemukiman warga Kelurahan Duren Mekar ini juga memporak-porandakkan berbagai tanaman di sekitarnya seperti pohon pisang, mangga, dan jambu. Pohon yang jatuh itu kemudian menutup akses jalan dari kelurahan Bojong Sari ke kelurahan Pengasinan. Ketua RT 3 RW 2 Munasir mengatakan total rumah yang mengalami kerusakan ada 13 unit. Tiga di antaranya mengalami rusak parah. Meskipun demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. "Pada dasarnya semua warga terkena imbas angin puting beliung ini, hanya sebagian besar hanya mengalami kerusakan ringan," tandasnya.

Ditempat lain : Tulang Bawang: Angin puting beliung disertai hujan lebat menyebabkan puluhan hektare kebun karet di Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, Selasa (3/4), rusak. Menurut warga, saat datang, lintasan angin yang melalui perkampungan tiba-tiba berbelok menerjang kebun karet. Akibatnya, ribuan pohon tumbang dan tak bisa disadap lagi. Warga pun akhirnya mencoba mengais kayu pohon karet yang berusia 7-8 tahun itu untuk dijual. Kerugian akibat peristiwa ini mencapai ratusan juta rupiah. Satu jam sebelum angin menerjang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lampung telah mengeluarkan peringatan kepada warga dengan mengirim pesan pendek ke sejumlah warga dan pejabat setempat.

Bandung  - Angin puting beliung mengamuk di Padjadjaran Sport Center dan mengakibatkan GOR Tri Lomba Juang di Jalan Padjadjaran Kota Bandung rusak bagian atapnya, Selasa. Salah seorang saksi mata, Aping (35) menyebutkan angin puting beliung terjadi pada petang hari, hujan deras diikuti dengan angim meliuk-liuk membobok bagian atap GOR yang sedang dipergunakan pertandingan bola basket antar SMA di Kota Bandung itu. Bagian atap yang terbuat dari asbes itu ambruk jatuh ke tengah lapangan di beberapa bagian sehingga sebaian atap GOR itu menganga dan hujan masuk ke dalamnya.


Pertandingan bola basketpun dihentikan karena kondisi lapangan yang berantakan oleh puing asbes atap yang jatuh. Selain mengganggu pertandingan bola basket, kejadian itu mengakibatkan seorang penonton terluka akibat tertimpa atap. Selain merusak atap GOR Tri Lomba Juang juga mengakibatkan atap Sekretariat Pengda IPSI Jawa Barat dan GOR Silat juga mengalami kerusakan akibat hantaman angin puting beliung itu.

Angin puting beliung kerap terjadi di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, terutama pada pada sore hari. BMKG Kota Bandung mengimbau warga Kota Bandung untuk waspada terhadap fenomena angin puting beliung yang diperkirakan terjadi pada masa perubahan musim dari penghujan ke kemarau.  "April ini sudah memasuki ke musim peralihan dari penghujan ke kemarau, fenomena angin puting beliung, sambaran gledek potensial terjadi, pembentukan awan cumulus nimbus masih cukup dominan," kata Peneliti BMKG Bandung, Susiana.

Dari Berbagai Sumber Baca juga Beginilah Keadaan Mereka


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog