Home » , , , , , » Aceh Dan Riau Diguncang Gempa

Aceh Dan Riau Diguncang Gempa

Banda Aceh (ANTARA News) - Gempa bumi berkekuatan 4,7 pada skala Richter mengguncang Kota Banda Aceh dan sekitarnya, pukul 19.38 WIB, Sabtu. Banyak masyarakat di kota itu merasakan guncangan gempa, yang diketahui berintensitas III MMI. Petugas operasional stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Satrio, yang dihubungi di Banda Aceh, Sabtu malam, menyebutkan gempa tersebut hanya dirasakan sebagian masyarakat di Kota Banda Aceh dan sekitarnya.


Pusat gempa bumi berada di 5.37 Lintang Utara dan 94.60 Bujur Timur atau 84 kilometer barat Kota Banda Aceh. Gempa itu juga berkedalaman 41 kilometer dan tercatat di alat pencatat gempa BMKG berdurasi 37 detik. Masyarakat di Kota Banda Aceh yang berpenduduk sekitar 230.000 jiwa itu merasakan guncangan gempa itu berkisar III MMI.

Nurhayati, penduduk Gampong Beurawe, Kota Banda Aceh, menyatakan, merasakan getaran gempa beberapa detik dan tidak panik karena guncangannya tidak kuat. "Hanya kaget saja.

Kami hanya berdoa dan berzikir agar Aceh dijauhkan dari bencana oleh Allah SWT. Tsunami tujuh tahun lalu masih menyisakan trauma bagi kita semua," katanya.

Gempa bumi berkekuatan 8,9 pada Skala Richter, dan disertai tsunami meluluhlantakkan sebagian besar wilayah pesisir Provinsi Aceh pada 26 Desember 2004. Lebih 200 ribu jiwa penduduk di provinsi itu dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal dunia akibat bencana tsunami yang merupakan bencana alam terburuk pada abad 21. Pascagempa hebat dan tsunami 26 Desember 2004, sebagian wilayah Aceh terutama pesisir barat dan selatan provinsi itu sering diguncang gempa bumi.

Siak, Padek Gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richer (SR), Sabtu (31/3) sekitar pukul 10.58 WIB mengguncang sejumlah kabupaten/kota di Riau. Informasi dari Badan Meteorologi Klima­tologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, pusat gempa 1.12 LU-101.63 BT atau 42 kilometer dari timur laut Siak, Riau dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa Siak juga dirasakan di daerah Payakumbuh dan Limapuluh Kota. Namun gempa kecil tersebut, tak membuat warga Payakumbuh dan Limapuluh Kota, panik. Juga tak ada kerusakan di kedua daerah tersebut.

Anehnya, di pusat kota Siak Sri Indrapura, masyarakat setempat tidak merasakan gempa tersebut. Bahkan dari 14 kecamatan yang ada, getaran gempa itu dirasakan warga Kecamatan Kerinci Kanan dan Tualang. Seperti diungkapkan Didi, 24, warga Kerinci kanan yang mengaku sempat merasakan getaran gempa tersebut. Getaran gempa ini dirasakan dua kali oleh Didi warga Kerinci Kanan. Getaran yang berlangsung selama lebih kurang 30 detik ini membuat dirinya oleng dan beberapa benda yang ada di sekitarnya ikut bergoyang. “Bukan saya saja yang merasakan itu, warga lainnya juga,” kata Didi.

Kendati getaran gempa dirasakan, rumah-rumah warga, pohon, tiang listrik dan lainnya tak ada yang rubuh. Begitu juga dengan warga, mereka tak panik apalagi berhamburan ke luar. Getaran gempa serupa juga dirasakan masyarakat Tualang. Namun itu tak membuat warga panik. Ini dibenarkan pelaksana tugas Camat Tualang Perawang Zalik Effendi. Menurut dia, di saat gempa itu mengguncang, ia beserta warga yang sedang duduk terasa berge­tar, tapi tak berlangsung lama.

“Awalnya kami saling bertanya, apa ini gempa, namun belum sempat menjawab, gempa itu berakhir,” katanya.
Beruntung, getaran gempa yang cukup kuat pagi itu sama sekali tak berdampak bagi masyarakat Siak sekitarnya. Bahkan di saat gempa berlangsung iven Kejurda Motor Cross dan Grass Track di Sirkuit Sirkuit Tanjung Agung Kecamatan Mempura.

Bupati Siak, Syamsuar yang membuka Kejurda tersebut mengaku tidak merasakan gempa. Pejabat nomor satu di Kabupaten Siak ini malah balik bertanya dari mana info jika Siak itu dilanda gempa. Setelah mengetahui ada dua kecamatan yang merasakan getaran gempa, Syamsuar langsung menanyakan langsung kondisi warga di sana melalui camat setempat.

“Dari komunikasi yang dilakukannya pada camat, memang benar terjadi gempa, namun Alhamdulillah tak ada korban jiwa dan juga keruntuhan bangunan gedung baik rumah warga, perkantoran, pohon, tiang listrik dan lainnya,” ujar Syamsuar.

Kepala Kantor Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, Philip Mustamu belum bisa menyebutkan penyebab gempa. Dia menjelaskan gempa tersebut merupakan gempa tektonik, tetapi patahannya bersi­fat lokal dengan intensitas kecil dan tidak berada pada sesar tetapi pada pinggiran tidak seperti gempa Sumbar, beberapa waktu lalu.

Getaran gempa juga dirasakan masyarakat Duri (Bengkalis) dan Pangkalankerinci (Pelalawan). “Getarannya cukup kuat. Dinding terlihat jelas bergetar,” ujar staf PT CPI Duri, Ir H Abdul Gaffar. Namun tidak semua warga Duri merasakan getaran gempa tersebut. (berbagai sumber)

Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog