Home » , , » Sabtu Malam Gelap Gulita

Sabtu Malam Gelap Gulita

Denpasar- Hujan deras disertai angin kencang yang terjadi sekitar setengah jam pada Sabtu malam membuat kawasan Jalan Gatot Subroto Kota Denpasar, Bali, gelap gulita. "Listrik padam setelah beberapa saat terjadi hempasan angin kencang disertai hujan deras," kata Niluh Kusuma, salah seorang warga Gatot Subroto.

Dia mengataan, saat hujan lebat mengguyur, suasananya cukup mencekam sehingga membuat dirinya dengan anggota keluarga lainnya tidak bisa tidur. Bahkan, dirinya mendengar suara benda yang jatuh di sekitar rumah namun tidak berani untuk melihat ke luar. Cuaca buruk juga melanda kawasan ibu kota Provinsi Bali itu pada hari Kamis (15/3). Saat itu hempasan angin kencang membuat banyak pohon tumbang di sejumlah kawasan.

Akibat pohon tumbang tersebut, dua orang pengendara sepeda motor yang sedang melintas di Jalan Puputan Renon harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah karena kondisinya kritis tertimpa pohon. Dua korban yang mengendarai sepeda motor Yupiter MX bernomor polisi DK-7562-IX bernama Misnardi dan Eko beralamat di Padanggalak.

Berdasarkan data dari pihak Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Denpasar, pada saat itu terdapat tujuh titik lokasi pohon tumbang. "Ada tujuh lokasi selama terjadinya hempasan angin kencang pada hari ini. Tujuh lokasi itu, di antaranya Jalan Puputan Renon dan Jalan Dipenogoro," kata Kepada DKP Kota Denpasar I Ketut Wisada. (IGT/A013) 

Hujan Badai di Pekanbaru, Listrik Padam Malam Ini

Metrotvnews.com, Pekanbaru: Hujan badai disertai gemuruh petir melanda sebagian besar Kota Pekanbaru, Provinsi Riau. Kondisi ini mengakibatkan listrik di daerah itu padam pada Sabtu (17/3) malam. "Hujan badai ini berlangsung sekitar pukul 19.45 WIB. Lampu PLN padam setengah jam setelah turun hujan deras atau sekitar pukul 20.00 WIB," kata Anila (53), warga setempat.

Hingga saat ini, belum diketahui kondisi jaringan listrik PLN hingga menyebabkan terputusnya sambungan listrik ke rumah-rumah warga setempat. Anila juga mengatakan hujan deras disertai angin kencang dan gemuruh petir juga menyebabkan atap beberapa rumah warga berterbangan.

Kondisi cuaca buruk antara lain ditandai dengan turunnya hujan deras disertai angin kencang dan gemuruh petir, sebelumnya telah diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru. Para analis lembaga pemantau cuaca itu mengatakan, cuaca buruk pada Maret 2012 akan terjadi cukup sering dibandingkan dengan bulan sebelumnya, Februari 2012.

Angin Kencang di NTT Rusak Ratusan Rumah

Hujan deras disertai angin kencang melanda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, dalam lima hari terakhir. Jumat Malam hingga Sabtu sore adalah masa-masa terparah. Dalam dua hari ini, angin kencang menimbulkan kerusakan pada rumah warga, bangunan sekolah hingga tempat ibadah.

Wakil Bupati Manggarai, Kamelus Deno kepada wartawan Sabtu petang, 17 Maret 2012, mengatakan sedikitnya 512 rumah penduduk yang tersebar di sembilan kecamatan di Manggarai rusak akibat angin kencang itu; 117 di antaranya rusak berat, dan 50 rumah rata dengan tanah. Sebanyak 396 rumah mengalami kerusakan ringan.

Selain menghancurkan rumah penduduk, amukan angin merobohkan 11 Unit gedung Sekolah Dasar serta 2 gereja. Bagi ratusan kepala keluarga yang terkena bencana, Kamelus menjelaskan Pemerintah Daerah Manggarai melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah menyalurkan bantuan berupa beras dan makanan cepat saji.”Diharapkan dalam masa tanggap darurat bantuan beras dan makanan cepat saji harus tuntas hingga tiga hari ke depan,” katanya.

Rehabilitasi dan rekonstruksi rumah-rumah yang rusak masih harus menunggu pendataan lebih lanjut. “Perbaikan rumah rusak baru akan dilakukan setelah Pemda Manggarai menggelar rapat untuk menyelesaikan masalah ini. Bagi warga yang rumahnya masuk dalam kategori rusak parah yang harus diperbaiki, terpaksa mesti bersabar karena perbaikan besar atau rekonstruksi harus melewati sejumlah prosedur sesuai undang-undang,” ujar Deno

Perbaikan 11 unit gedung Sekolah Dasar yang rusak parah dan roboh akan dibahas kemudian. “Pemerintah daerah harus mengutamakan keberlangsungan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan,” kata Deno.

Untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, Pemda Manggarai telah berkordinasi dengan pihak Keuskupan Ruteng agar kegiatan persekolahan bagi sekolah-sekolah yang rusak dapat menggunakan selasar gereja atau aula Paroki sambil menunggu perbaikan.

BANJARMASIN,

KOMPAS.com - Baliho di Jalan Belitung Darat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, roboh akibat diterjang angin kencang yang menyertai hujan deras sesaat, Sabtu (16/3/2012) petang.

Peristiwa itu membuat lalu-lintas di Jalan Banjarmasin tersendat, karena baliho yang condong ke badan jalan. Atap berukuran sekitar 2 meter kali 3 meter masih tertahan kabel telepon. Untuk memperkuat, warga menahan memakai tangga dari kayu.

"Baliho roboh terkena angin. Hujannya deras mulai sekitar pukul 16.30, disertai angin kencang, kurang dari 30 menit" ujar Abdul Rahman, salah satu warga. Selain merobohkan baliho, angin juga menumbangkan pohon di seberang jalan. Satu pohon lainnya di Jalan PM Noor juga tumbang mengenai kabel listrik dan atap bengkel. 

Wallahu A'lam 


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog