
Aiatawa, Padek—Peristiwa kebakaran kembali marak di Kota Padang. Dalam dua hari terakhir saja, tiga rumah, dua gudang dan bangunan show room mobil ludes dilalap di jago merah di lima lokasi. Meski tidak ada korban jiwa, tapi kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Belum padam bara api sisa kebakaran di dua rumah milik Rosda di Jalan Ujung Pandan, Kelurahan Olo, Padang Barat, Sabtu (17/3), pada Minggu (18/3) api kembali membara di rumah kos milik Profesor Isril Berd, di kawasan Aiatawa dan sebuah gudang di Kototangah.
Kebakaran hebat di rumah Guru Besar Ekonomi Pertanian Universitas Andalas Padang itu, terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Diduga api berasal dari ledakan kompor minyak di salah satu kamar kos mahasiswa di rumah yang berada di Kompleks Perumahan Dosen Unand, Jalan Teratai, Nomor 88, Aiatawa, Kecamatan Padang Utara, itu. Akibat kejadian itu, 10 kamar kos hangus dan kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Salah seorang saksi, Hanafi, 27, menyebutkan dia pertama kali melihat kepulan asap membubung tinggi di rumah itu dan mendengar teriakan anak-anak kos minta tolong.
Kebakaran ini sempat menjadi tontonan ratusan masyarakat yang tinggal dekat kawasan Fakultas Ekonomi UNP itu. Sebagian dari mereka turut membantu memadamkan api agar tidak membesar dan menjalar ke rumah lain di sekitarnya.
Beberapa saat kemudian, 20 personil petugas pemadam kebakaran (damkar) dengan tiga unit armadanya sampai di TKP. Setengah jam kemudian api berhasil dijinakkan. “Ada sebanyak 10 kamar rumah kos di rumah Isril Bed, semuanya hangus terbakar. Sebelum menjalar ke rumah warga lain, api berhasil kita amankan,” ungkap Kepala Dinas Damkar Kota Padang Budhi Erwanto.
Beberapa jam sebelumnya, kebakaran menghanguskan sebuah gudang perabot milik H Basir di Pasia Sabalah, Kelurahan Pasia Nantigo, Kecamatan Koto Tangah, sekitar pukul 02.00 WIB. Petugas damkar menyebutkan, gudang penyimpanan material dan perabot itu terbakar diduga akibat kerusakan pada jaringan listrik. Dinas Damkar menaksir kerugian mencapai sekitar Rp200 juta.
Banyaknya material kayu perabot yang mudah terbakar di dalam gudang itu, membuat api cepat menjalar. Tim damkar mengerahkan 5 unit mobil pemadam kebakaran. Jauhnya jarak dan terganggu adanya orang yang menggelar balap liar di Jalan Khatib Sulaiman, diduga membuat lambat datangnya mobil damkar ke lokasi. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 03. 25 WIB, tapi isi gudang ludes semua. “Informasi kebakaran kita peroleh dari warga. Tidak ada penghuni di dalam gudang saat kebakaran terjadi,” kata Budhi Erwanto.
Agar kebakaran tidak kembali terjadi, Budhi mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap segala sesuatu yang berpotensi menimbulkan percikan api. “Jika sedang tidak digunakan, pastikanlah listrik dan kompor dalam kondisi mati,” ingatnya.
Informasi yang dihimpun Padang Ekspres, sejak Sabtu (17/3) telah kebakaran di 5 titik. Selain tiga rumah di Padang Barat dan Aiatawa serta gudang di Kototangah, kebakaran pun sempat membakar bangunan lantai tiga sebuah show room mobil Jalan Veteran, dekat SPBU Veteran, dan gudang kayu di Kelurahan Purus Tengah, Padang Barat yang menimbulkan kerugian puluhan juta