Home » , , , , , » Puting Beliung Garut , Gorontalo dan Hujan Es Di Kudus

Puting Beliung Garut , Gorontalo dan Hujan Es Di Kudus

Selasa, 27 Maret 2012 20:18 WIB Metrotvnews.com, Garut: Angin puting beliung menerjang Desa Kertajaya, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sebanyak kurang lebih 348 rumah warga, yang tersebar di 15 kampung, rusak akibat bencana ini."Berdasarkan hasil catatan di lapangan, ada 348 rumah warga mengalami kerusakan akibat anging puting beliung yang terjadi kemarin (Senin) sore," kata Kepala Desa Kertajaya, Tatan Asmara, kepada wartawan, Selasa (27/3).

Ia menerangkan kerusakan rumah kebanyakan terjadi pada bagian atap akibat tersapu angin puting beliung yang terjadi secara tiba-tiba dan berlangsung kurang lebih lima menit. Daerah yang cukup banyak mengalami kerusakan di Kampung Kondang sebanyak 95 rumah, bahkan ada tiga rumah warga yang kondisi bangunannya nyaris ambruk. "Kebanyakaan yang rusak bagian atap gentingnya, tapi ada juga rumah warga yang rusak berat bahkan nyaris ambruk," katanya.

Salah seorang warga pemilik rumah nyaris ambruk, Indun (45) mengatakan sudah tidak menempati rumahnya karena khawatir ambruk dan mencelakai anggota keluarganya. Akibatnya, Indun bersama anggota keluarganya terpaksa harus mengungsi ke rumah tetangganya, menunggu rumahnya kembali dibangun dan kembali layak ditempati. "Kerusakan bagian belakang dan samping rumah roboh, saat kejadian saya ada di ruang tengah," katanya.

Terjangan puting beliung menyebabkan tiga orang warga mengalami luka-luka. Seorang anak bernama Enok (12) tertimpa pohon tumbang dan melukai kepalanya. Kemudian dua orang warga lainnya, Imas (28) dan Saripudin (17) megalami luka cukup serius terkena benda keras yang terbawa angin.

Ditempat lain

KUDUS, suaramerdeka.com - Paska bencana alam puting beliung disertai hujan es yang terjadi diwilayah Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, diperkirakan hal tersebut bisa kembali. Parameternya saat ini cuaca masih sulit ditebak, begitu pula arah tiupan angin yang tiba - tiba berubah dalam sekejap.

Komandan satu penanggulangan bencana Kecamatan Mejobo yang juga pemerhati soal cuaca, Suhardi saat memantau kondisi di wilayah Kecamatan Mejobo kemarin menjelaskan, kejadian bencana puting beliung disertai hujan es masih saja bisa terjadi, sebab selama ini cuaca semakin sulit diprediksi. "Dari pantauan kami sore kemarin pergerakan awan masih jadi pemantauan. Sebab diindikasikan tiupan angin kencang bisa saja terjadi dimanapun," katanya, Selasa (27/3).

Oleh karena itu pihaknnya mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa waspada saat beraktifitas diluar rumah karena sewaku - waktu tiupan puting beliung terjadi. "Tidak hanya itu, hujan es yang sempat melanda disebagian wilayah Kecamatan Mejobo bisa terulang kembali," paparnya.

Ia menjelasakn sampai dengan saat ini, suhu udara masih cukup tinggi sehingga penguapan bisa saja menjadi tinggi. "Dengan demikian, awan tebal atu dikenal dengan cumulusnimbus (cb) yang terbentuk menjadi sangat banyak dan semakin menjulang tinggi," ujarnya.

Mengenai proses terbentuknya hujan es, lanjut dia yaitu melalui kondensasi uap air atau gerakan udara ke atas vertikal yang membentuk cb "Di dalam cb ada tekanan yang sangat tinggi dan bersuhu sangat rendah. Sehingga membuat butiran – butiran es, yang pada akhirnya akan jatuh karena gaya gravitasi, maka terjadilah hujan es," terangnya Jika sudah begini biasanya disertai juga dengan angin yang sangat kencang atau puting beliung. "Sebenarnya hal ini biasa terjadi saat musim pancaroba dikarenakan angin berubah – ubah arah," terangnya.

Suhardi menambahkan, ciri lainnya jika terjadi lebih cenderung bersifat lokal dan sangat cepat. Artinya tiupan angin dan hujan es tidak mecakup seluruh daerah di wilayah yang luas. "Seperti halnya yang telah terjadi di sebagian wilaayh Kecamatan Mejobo kemarin. Tetapi hal ini perlu diwaspadai, sebab tidak bisa diperkirakan kapan terjadinya, namun biasanya ditandai dengan gejala yang tidak bisa ditebak, yaitu siang sangat terik, udara gerah dan terasa lembab," katanya.

Sehari Sebelumnya Senin 26 Maret 2012

GORONTALO  - Puluhan rumah di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Senin malam rusak di terjang angin puting beliung. Sebagian besar rumah warga rusak tertimpa pohon yang tumbang. Bahkan salah seorang warga tak kuasa menahan tangis karena tak sanggup melihat rumahnya yang rata dengan tanah.

Talisa, warga yang rumahnya menjadi korban puting beliung menceritakan, peristiwa itu terjadi begitu cepat dan cepat memporak-porandakan rumah akibat dihantam angin puting beliung.

Menurutnya, saat angin puting beliung yang menerjang rumahnya, dia sedang tidur di kamarnya. Namun dirinya kaget dan berusaha menyelamatkan diri, ketika tiupan angin yang sangat kencang mengangkat rumahnya  dan dalam sekejap langsung hancur.

Angin kencang yang disertai hujan deras selama setengah jam ini, juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa rumah-rumah warga. Beruntung saat pohon tumbang penghuni rumah sudah menyelamatkan diri, sehingga tidak menimbulkan jatuhnya korban.

Belum diketahui pasti jumlah kerugian akibat bencana ini, namun para korban sangat mengharapkan bantuan secepatnya dari pemerintah, mengingat korban kini hanya tinggal di rumah tetangga dan kerabat terdekat . 

Dari berbagai sumber , Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog