Puluhan kios pasar subuh Trenggalek terbakar
Minggu, 18 Maret 2012 11:19 WIB | 942 Views
Trengalek (ANTARA News) - Sedikitnya 31 kios di Pasar Subuh yang berlokasi di Kelurahan Surodakan, Kabupaten Trenggaek, Jawa Timur, Minggu dinihari ludes terbakar. Tidak ada laporan korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun hampir semua kios milik pedagang luluh lantak menjadi arang.
Keterangan yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Trenggalek Joko Rusianto, satu unit mobil pemadam kebakaran (damkar) milik pemkab yang mereka datangkan ke lokasi kejadian tampak kewalahan melakukan upaya pemadaman. Api baru benar-benar bisa dipadamkan sekitar 3,5 jam kemudian atau sekitar pukul 05.00 WIB.
"BPBD dapat telepon sekitar pukul 01.30 WIB kemudian pukul 01.45 kami datang ke lokasi, kami mengakui memang kewalahan karena angin cukup kencang sehingga api terus membesar, selain itu juga karena keterbatasan peralatan," terang Joko.
Melihat kondisi yang tidak memungkinkan akhirnya petugas pemadam kebakaran difokuskan untuk melokaklisir api agar tidak merember ke perkampungn warga. "Karena dengan salah satu rumah warga itu tinggal beberapa meter saja, kalau tidak dilokaslisir kerugian akan semakin besar," imbuhnya.
Akibat kebakaran tersebut, dua blok yang sebagian besar dihuni pedagang sembako tersebut rata dengan tanah, sedangkan aktifitas jual-beli dipindah di jalan Supriyadi dan Ahmad Yani. Salah satu pedagang sembako, Nur, menduga kebakaran itu diduga berasal dari konsleting arus listrik di kios sembako milik Zaenab, yang kemudian membesar dan merembet ke dua blok di Pasar Subuh.
"Api mulai muncul itu sekitar jam 01.00 WIB dari bagian atap kiosnya Bu Zaenab, waktu itu terdengar suara dari atap dan api terus besar," katanya. Melihat kobaran api tersebut puluhan pedagang yang baru mulai beraktifitas langsung semburat menyelamatkan barang dagangannya masing-masing.
"Warga tidak berani membantu yang disekitar kiosnya Bu Zaenab, termasuk di kios saya, karena kayu-kayu yang terbakar mulai berjatuhan ke bawah, jadinya ya habis semuanya," katanya sambil menangis. Menindaklanjuti insiden kebakaran tersebut, tim identifikasi Polres Trenggalek masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan penyebab kejadian tersebut, sementara di sekitar lokasi juga masih terpasang garis polisi. (KR-SAS)
Dua kebakaran terjadi di Padang
Minggu, 18 Maret 2012 11:49 WIB
Padang (ANTARA News) - Dalam satu hari, dua peristiwa kebakaran terjadi di dua lokasi yang ada di Kota Padang, Sumatera Barat, pada Minggu (18/3). Kepala Bidang Penanggulangan Bencana, Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Edi Asri, di Padang, Minggu mengatakan peristiwa kebakaran pertama kali terjadi pada Minggu (18/3) dini hari di daerah Pasir Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
"Kebakaran itu telah menghanguskan satu unit gudang perabot milik H. Basir," katanya.
Dia menambahkan, peristiwa kebakaran yang menghanguskan gudang perabot itu tersebut diduga akibat arus pendek. "Pemilik gudang mengalami kerugian materil diperkirakan sekitar Rp200 juta,"katanya.
Selanjutnya kebakaran kedua melanda rumah Prof. DR. Isril Bel, Guru besar Unand Padang yang berada di belakang Fakultas Ekonomi Universitas Negari Padang (UNP), terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.
"Rumah itu dihuni oleh mahasiswa UNP,"katanya
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dilokasi kejadian, kebakaran rumah guru besar Unand itu diduga akibat kompor meledak. "Kemungkinan lupa untuk mematikan kompor hingga menghanguskan rumah milik guru besar Unand,"katanya.
Menurutnya, kerugian materil akibat kebakaran itu diperkirakan sekitar Rp100 juta, dimana barang-barang milik mahasiswa UNP yang kos ludes dilalap api. Dia menambahkan, dua peristiwa kebakaran yang melanda Kota Padang, kasusnya telah dilimpahkan kepihak kepolisian. "Pihak kepolisian yang akan mengusut penyebab pastinya dua kebakaran melanda Kota Padang,"katanya.
(ANT)
Dia mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dilokasi kejadian, kebakaran rumah guru besar Unand itu diduga akibat kompor meledak. "Kemungkinan lupa untuk mematikan kompor hingga menghanguskan rumah milik guru besar Unand,"katanya.
Menurutnya, kerugian materil akibat kebakaran itu diperkirakan sekitar Rp100 juta, dimana barang-barang milik mahasiswa UNP yang kos ludes dilalap api. Dia menambahkan, dua peristiwa kebakaran yang melanda Kota Padang, kasusnya telah dilimpahkan kepihak kepolisian. "Pihak kepolisian yang akan mengusut penyebab pastinya dua kebakaran melanda Kota Padang,"katanya.
(ANT)