Puluhan orang yang mengaku dari berbagai elemen masyarakat, Selasa (20/3/2012) mendatangi kantor Pertamina Region V dikawasan Jl. Jagir Wonokromo Surabaya, menuntut pembatalan kenaikan harga BBM. Aksi berlangsung ricuh.
“Kebutuhan hidup sudah mahal!!! Kalau harga BBM dinaikkan, batang-barang lainnya pasti ikut naik. Apa bisa hidup??? Kami rakyat misikin. Pertamina tolong jangan naikkan harga BBM!!!” teriak satu diantara orator.
Massa yang sudah masuk kehalaman kantor Pertamina, dihadang kawat barikade dan puluhan anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Pertamina. Terjadi aksi saling dorong antara massa pengunjukrasa dengan Satpam.
Tak kuasa menahan laju massa aksi yang semakin beringas, ditandai dengan pagar barikade kawat berduri berhasil dirobohkan, dan massa terus merangsek maju, bahkan sempat membakar petasan, menuntut bertemu dengan Direktur Pertamina. Kerusuhan tidak terhindarkan.
Polisi dari beberapa unit diantaranya Dalmas Polda Jatim, yang datang dilokasi, sepertinya tak kuasa menahan amukan massa aksi. Lemparan botol plastik dan air minum kemasan terjadi mengarah pada anggota Dalmas. Sebagai antisipasi selanjutnya, Polisi langsung membentangkan pagar kawat berduri untuk menghalangi massa aksi yang mengamuk. Unit K9 yang ikut turun sempat membubarkan massa meski hanya sesaat.
Puncaknya, kendaraan taktis (Rantis) jenis water cannon menyemprotkan air kearah massa yang mengamuk. dan massa bubar, kocar-kacir meninggalkan lokasi aksi. dan simulasi penanggulangan ‘kerusuhan’ dihalaman Pertamina Region V Jawa Timur, Selasa berakhir.
Kepada suarasurabaya.net, Kombespol Abdul Ghofur Kepala Biro Operasi Polda Jatim, mengatakan bahwa kegiatan semacam ini merupakan upaya untuk melakukan latihan sekaligus kesiapan bersama mengantisipasi berbagai kondisi.
“Termasuk ketika sebuah demo berubah menjadi anarkis, misalnya. Kegiatan semacam ini, menjadi semacam latihan kesiapan mengantisipasi berbagai kemungkinan,” ujar Kombespol Abdul Gofur pada suarasurabaya.net, Selasa (20/3/2012).
Oalah...... Cuman simulasi to......... ~.~
-Massa aksi menjadi beringas dibalik kawat berduri. Dan dalam simulasi tersebut kerjasama antara Satpam perusahaan dan Polisi jadi kunci penting.
suarasurabaya.net