Home » , , , » Kebakaran Puluhan Rumah Tinggal Puing

Kebakaran Puluhan Rumah Tinggal Puing

TAK henti-hentinya si jago merah mengamuk di wilayah Jakarta Timur. Jumat (23/3) pagi, api melahap 20 bangunan semi permanen di Jalan I Gusti Ngurah Rai, RT 01/10, Kampungsumur, Kelurahan Klender, Durensawit.

Api berkobar hingga melebihi lima jam, mengakibatkan seluruh bangunan yang terbakar rata dengan tanah. Kebakaran tersebut dari pukul 03.46 hingga 08.20. Bangunan yang terbakar merupakan kios penjual kayu, kusen, mebel, dan bengkel las. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh pembakaran sampah oleh warga sekitar.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun seorang warga terluka bakar saat berusaha memadamkan kobaran api. Selain itu, 100 jiwa terancam menjadi gelandangan karena kehilangan tempat tinggalnya.

Berdasarkan informasi di lapangan, kebakaran di kawasan yang dikenal sebagai Lapak Madura itu bermula saat seorang warga membakar sampah sisa serbuk gergaji. Sayangnya, warga yang belum diketahui identitasnya itu tertidur lelap setelah membakar sampah. Dalam sekejap api merembet ke tumpukan kayu yang ada di sebelahnya. Api juga langsung membubung tinggi dan merembet ke bangunan lainnya hingga totalnya mencapai 20-an bangunan semi permanen. Api baru berhasil dipadamkan kurang lebih lima jam setelah kejadian menggunakan 22 unit mobil pemadam.

Akibat kebakaran ini, seorang warga bernama Leo, 40, terluka bakar di bagian tangannya saat memadamkan kobaran api. Namun ayah satu anak itu tidak dilarikan ke rumah sakit. Dia hanya diobati petugas di lokasi kejadian. Sumber di lapangan menyebutkan, api pertama kali melahap bangunan milik Romli, 50.

Salah seorang pemilik bangunan yang ludes terbakar, Arif, 48, mengatakan, saat kejadian, seluruh pemilik bangunan tertidur lelap. Dia tidak tahu awal kejadiannya. Yang dia tahu, api sudah membesar dan menghanguskan sejumlah bangunan, termasuk miliknya

Sekitar 100 warga korban kebakaran terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat. Warga juga berharap ada dermawan yang membantu kebutuhan hidup mereka, termasuk bantuan seragam sekolah buat anak-anak. Sudin Sosial Jakarta Timur sendiri juga akan membangun satu tenda pleton di lahan kosong dekat lokasi kebakaran. Bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Jakarta Timur, unit tersebut juga akan memberikan bantuan makanan dan minuman siap saji secara bergantian masing-masing berupa 100 nasi kotak.

Bantuan akan diberikan selama tiga hari berturut-turut. Diharapkan bantuan itu dapat meringankan beban korban kebakaran. Kasudin Sosial Jakarta Timur, Aji Antoko, mengatakan pihaknya juga memberi bantuan berupa beras 100 kilogram, lima dus mie instan, 96 botol kecap manis, 120 kaleng sarden, 20 lembar tikar, 30 lembar selimut dan 15 paket peralatan makan.

"Seluruh bantuan ini akan diberikan selama tiga hari berturut-turut dengan jumlah yang sama. Untuk makan disiapkan sehari dua kali. Kami juga memberikan bantuan natura, khawatir makanan siap saji yang ada tidak mencukupi. Sehingga warga dapat memasak natura tersebut. Khusus untuk tenda pleton, masing-masing memiliki daya tampung antara 40-50 orang," kata Aji, Jumat (23/3).

Para korban kebakaran, saat ini juga masih membutuhkan bantuan dari para dermawan. Mulai dari makanan, pakaian bekas layak pakai, hingga perlengkapan sekolah. Namun, hingga kini belum diketahui berapa jumlah siswa yang menjadi korban kebakaran tersebut, karena pihak kecamatan setempat masih melakukan pendataan.

Asiseh (50), korban kebakaran mengatakan, dalam kebakaran itu semua pakaian keluarganya tidak ada yang berhasil diselamatkan. Sebab saat kejadian, ia bersama suami dan satu anaknya yang masih berusia tujuh tahun langsung keluar rumah menyelamatkan diri. "Hanya ponsel dan tas kecil berisi surat-surat penting yang berhasil diselamatkan. Pakaian semuanya habis terbakar, semoga ada dermawan yang mau memberikan bantuan," harapnya.


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog