Home » , , , » Kebakaran Melebar Dan Sulit Dikendalikan

Kebakaran Melebar Dan Sulit Dikendalikan

PEKANBARU : Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru mengakui sulit melakukan pengendalian atas kebakaran hutan di provinsi berjuluk 'bumi lancang kuning' tersebut selama Maret 2012.

"Tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan atau lahan (Karhutla) di Provinsi Riau pada Maret 2012 cukup tinggi," kata Ardhitama, analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Senin (26/3).

Dikatakan, pada pekan pertama dan kedua Maret 2012, diprakirakan tingkat kesulitan pengendalian kebakaran hutan atau lahan di sejumlah wilayah kabupaten maupun kota di Riau berada dalam klasifikasi sedang. Namun, setelah memasuki pekan ketiga dan keempat ini, menurutnya, tingkat kasulitan pengendalian Karhutla semakin meningkat, sehingga berada pada klasifikasi sedang hingga tinggi.

"Khususnya untuk beberapa wilayah kabupaten dan kota yang selama ini memang menjadi langganan Karhutla, seperti Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, dan beberapa wilayah lainnya, termasuk Dumai," tuturnya.

Ia menyebutkan indeks tingkat kesulitan pengendalian Karhutla pada pekan pertama hingga kedua di Maret 2012, berkisar antara satu sampai enam, atau sama artinya dengan sedang. Kemudian, memasuki pekan ketiga dan keempat Maret 2012, lanjutnya, indeksnya berkisar antara lima sampai delapan, yang artinya cukup tinggi. "Kondisi demikian disebabkan adanya beberapa gangguan, seperti keberadaan matahari yang saat ini sudah berada tepat di ekuator atau garis khatulistiwa," ungkapnya.


Selain itu, menurutnya, karena terbentuknya daerah tekanan rendah yang pada akhirnya menyebabkan suhu udara di Riau pada siang hari meningkat drastis menuju ekstrem. Peningkatan suhu udara tersebut yang kemudian menurutnya menyulut terjadinya kebakaran atau pembakaran hutan di sejumlah wilayah kabupaten dan kota di Riau. "Kondisi demikian sebaiknya diwaspadai oleh semua pihak. Baik pemerintah hingga masyarakatnya," kata Ardhitama lagi.

Seperti halnya kedahsyatan kebakaran pada gedung dan perumahan yang banyak merugikan harta benda atau bahkan nyawa. Dampak kerugian akibat kebakaran yang terjadi pada kawasan hutan tidak kalah dahsyatnya. Kebakaran yang terjadi berulang-ulang dalam jangka waktu yang lama tidak dapat disangkal lagi telah mengubah jutaan hektar hutan di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Irian Jaya menjadi padang ilalang yang tidak produktif, dan jika tidak segera mengambil tindakan maka kita sendiri yang akan merugi.

Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog