Home » , , , » Demonstran, Kepung Jakarta

Demonstran, Kepung Jakarta

Eskalasi aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang digelar di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya kian hari kian meningkat. Hal itu didasarkan pada data kepolisian yang menyatakan akan ada ribuan pengunjuk rasa yang mewarnai Jakarta pada Selasa, 27 Maret 2012. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, menjelaskan, menurut data kepolisian, pada Selasa, 27 Maret 2012, akan ada gelaran aksi unjuk rasa yang melibatkan sekitar empat ribu pengunjuk rasa. Mereka itu, ungkap Rikwanto, terdiri atas anggota Serikat Buruh dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) serta elemen mahasiswa.

“Data tersebut diperoleh dari laporan sejumlah koordinator aksi yang menjadwalkan gelaran aksinya pada tanggal tersebut,” ujar Rikwanto kepada wartawan. Lebih lanjut, Rikwanto mengatakan, aksi yang akan digelar pada tanggal 27 Maret 2012 itu direncakanan berlokasi di tiga tempat langganan aksi. Tiga tempat itu, ungkap Rikwanto, adalah Bundaran HI, Gedung DPR RI dan Monumen Nasional (Monas).

Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal tersebut, ujar Rikwanto, polisi telah menyiapkan diri untuk mengawal sejumlah aksi tersebut. Termasuk, ungkap Rikwanto, menambah jumlah personil pengamanan yang akan dikerahkan nanti. Terkait jumlah personil yang akan diterjunkan pada tanggal 27 Maret 2012, Rikwanto menegaskan, hal itu sifatnya fleksibel. Penerjunan personil, ungkap Rikwanto, disesuaikan dengan jumlah pengunjuk rasa dan potensi ricuh yang ditimbulkan dari aksi tersebut.

“Bila pengunjuk rasa banyak maka jumlah personil kepolisian yang akan diterjunkan juga banyak,” ungkap Rikwanto kepada wartawan

PDIP Ikut Kerahkan Massa Tolak BBM Naik

Gerakan 27 Maret menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nampaknya tidak hanya diikuti oleh buruh dan mahasiswa, tetapi juga akan diikuti seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di seluruh kota dan kabupaten di Indonesia. Humas Aksi Nasional Jeppri F Silalahi mengatakan aksi nasional menolak kenaikan harga BBM pada 27 Maret nanti merupakan kesepakatan dari pertemuan di DPD DKI Jakarta, dan itu juga dilakukan di berbagai daerah tingakat kabupaten/kota dan provinsi

"Sikap partai sudah jelas untuk menolak kenaikan harga BBM dan sikap itu juga akan diperjuangkan oleh fraksi kami di parlemen. Lalu sebagai kader, kami juga akan memperjuangkannya lewat ekstra parlementer yaitu turun aksi ke jalan bersama dengan massa rakyat baik itu buruh, mahsiswa, ataupun elemen massa lainnya yang menolak kenaikan harga BBM," ujarnya dalam pesan singkat yang diterima okezone, Minggu (25/1/2012).

Jeppri yang juga menjabat sebagai Seketaris Departemen Tenaga Kerja DPP PDIP kembali mengatakan, untuk aksi pada 27 Maret nanti tidak hanya diikuti kader PDIP dari Jakarta saja tetapi juga dari berbagai daerah di antaranya Provinsi Jawa Barat, Provinsi Banten, dan Lampung. Dan diperkirakan massa PDIP yang akan melakukan aksi pada 27 Maret nanti berjumlah 1 juta orang dan itu tersebar di berbagai daerah.

Dalam aksi di Jakarta nanti, rencananya massa PDIP akan berkumpul di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada pukul 09.00 WIB dan kemudian akan bergerak ke Istana Negara. "Aksi ini juga akan diikuti oleh kader dari berbagi daerah dan diperkirakan massa pada 27 Maret nanti mencapai 1 juta orang," ujarnya.

2,5 Juta Demonstran Turun ke Jalan

Penolakan kenaikan harga BBM terus digulirkan masyarakat Indonesia. Tidak hanya di daerah ibu kota, bahkan hingga di berbagai daerah Indonesia.

Sejalan dengan itu semua, Penggalangan massa untuk melawan kebijakan pemerintah juga terus dibangun. Terlebih puncaknya yakni pada tanggal 27 Maret 2012.

Aktivis Benteng Demokrasi Rakyat (Bendera), Adrian Napitupulu mengatakan aksi 27 Maret nanti akan dilakukan serentak di 33 provinsi dan 340-an kabupaten dan kota. Berdasarkan perkiraan dan informasi yang dihimpun para penggalang massa, seluruh pengunjuk rasa dapat mencapai 2,5 juta orang pada tanggal tersebut.

"Aksi 27 Maret akan menjadi sejarah Demontrasi terbesar di Indonesia bahkan di Dunia. Aksi ini menjadi fenomenal, bukan saja karena dilakukan serentak dalam 1 hari tetapi juga dari jumlah massa maupun solidaritas lintas sektoral yang terbentuk," ungkap Adrian dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Minggu (25/3/2012).

Tuntutan tidak hanya penolakkan BBM, bahkan dijelaskan Adrian, 27 Maret juga mengkerucut pada tiga hal yang mendasar untuk menumbangkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wapres Boediono.

"Pertama menolak kenaikan BBM (Tuntutan Populis), Nasionalisasi aset Tambang dan Migas (Tuntutan Ideologis) dan Turunkan SBY-Boediono (Tuntutan Politis)," sergahnya

Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog