Tiupan angin puting beliung disertai dengan hujan es melanda sebagian wilayah di Kecamatan Mejobo, Kudus Jumat (23/3) sore. Hal ini mengkibatkan sejumlah genteng atap rumah warga porak poranda. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Komandan satuan penanggulangan bencana wilayah Kecamatan Mejobo, Suhardi menjelaskan, sejak Jumat (23/4) sore hujan sudah mulai turun, meski tidak begitu deras. Tanpa diduga, di saat yang bersamaan, datang tiupan angin puting beliung yang sangat kencang.
"Awalnya pukul 15.30 WIB angin tersebut berputar dari arah barat bergerak menuju ke timur dengan pelan, dan sesampainya di wilayah Desa Mejobo dan Temulus mulai memporak porandakan rumah warga," katanya.
Tidak hanya itu saja, hujan es sempat turun dan hal itu tentunya menambah rusak bagian atap warga. "Namun demikian tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat bencana alam tersebut," jelasnya.
Hingga Sabtu (24/3) pagi, warga di sejumlah desa salah satunya di Desa Temulus dan Mejobo melakukan kerja bakti memperbaiki atap yang porak poranda.
"Bahkan dikabarkan sebagian warga di Desa Jojo juga melakukan kerja bakti memperbaiki rumah yang rusak, dan kami pun masih melakukan pendataan mana saja yang terjadi kerusakan untuk segera ditanggulangi," jelasnya.
Mengenai titik - titik yang dilanda puting beliunG, ia menjelaskan sementara ada tiga yaitu Desa Mejobo, Temulus dan Jojo. "Kami masih menunggu laporan dari desa lain yang terkena puting beliung untuk segera mendapatkan bantuan," katanya.
