Denpasar (beritadewata.com) - Imbauan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar warga Bali mewaspadai turunnya hujan angin disertai petir rupanya tebukti. Sabtu malam (17/3), hampir sebagian wilayah Pulau Bali dilanda hujan deras disertai angin kencang dan petir sambar menyambar. Hujan turun sekira pukul 22.45 WITA.
Pusat Pengendalian Operasinal Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Provinsi Bali langsung memonitor situasi di lapangan. "Belum ada laporan masuk tentang bencana yang terjadi. Tim kami sudah turun ke lapangan untuk memonitor situasi. Silakan nanti di update datanya dengan menghubungi call centre kami," kata Kepala Pusdalops PB Provinsi Bali, I Gede Jaya Seratabrana saat dihubungi Sabtu (17/3).
Anto, warga Kota Denpasar mengaku takut dengan keadaan cuaca yang terjadi sekitar satu jam itu. "Anginnya mengerikan," kata dia. Sebelumnya, Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Wayan Suardana mengimbau kepada warga Bali untuk mewaspadai cuaca yang belum bersahabat akibat badai Lan yang terjadi di Teluk Australia.
"Kami imbau warga agar waspada karena dalam tiga hari ke depan kemungkinan Bali akan diterpa hujan angin disertai petir," katanya. Ia pun meminta kewaspadaan itu ditingkatkan terutama bagi aktivitas pelayaran di selatan Perairan Bali. Angin disertai hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Bangli menimbulkan longsor dengan korban tewas mencapai tujuh orang. Hingga kini tim SAR masih melakukan pencarian terhadap dua orang korban yang masih tertimbun. Di Kabupaten Tabanan tiga rumah tertimbun longsor meski tak ada korban jiwa.
Di beberapa daerah, angin kencang juga menyebabkan pohon bertumbangan dan kerusakan rumah. Sedikitnya dua orang tewas dan dua lainnya sekarat akibat tertimpa pohon tumbang. Untuk kejadian malam ini, sudah ada dua korban, bahkan satunya langsung meninggal dunia dan satunya lagi masih dirawat instensif.
Wallahu A'lam
Wallahu A'lam