Sydney: Hujan deras yang mengguyur sejumlah kota kawasan Pantai Sunshine di Negara Bagian Queensland atau sekitar 100 kilometer utara Kota Brisbane, Australia, kemarin, menimbulkan banjir bandang. Petugas badan cuaca setempat menggambarkan terjangan banjir bandang tersebut sebagai bencana yang terjadi satu kali dalam satu abad.
Kantor berita Reuters, Jumat (23/3), melaporkan telah terjadi kekacauan akibat bencana tersebut. Di sekitar Kota Maroochydore, sebuah penampung air setinggi satu meter tersapu oleh air dan menimpa mobil serta membanjiri sebuah toko.
Petugas layanan darurat pun melaporkan telah menerima lebih dari 600 panggilan bantuan. kali ini dilaporkan sekitar 200 rumah penduduk tergenang air, setelah sebelumnya sekitar 13.000 ribu rumah tenggelam.
Bahkan, air juga menggenangi toko-toko dan restoran di kawasan wisata yang umumnya terdapat banyak sinar matahari dan pantai. Banyak kendaraan pun terdampar di jalan raya tanpa pemiliknya. Melihat kondisi tersebut, pemerintah Negara Bagian Queensland pun telah menawarkan bantuan berupa uang kepada orang-orang yang membutuhkan akomodasi, makanan atau pakaian
Banjir yang menggenangi Benua Kangguru terus meluas hingga kawasan timur Australia, terutama di negara bagian New South Wales, Luapan Sungai Lachlan menyebabkan jalan-jalan di akses utama kota Forbes tergenang. Pihak berwenang terpaksa memasang papan peringatan genangan banjir. Untuk mengantisipasi risiko yang timbul, pihak keamanan setempat harus mengevakuasi penduduk dari rumah-rumah mereka.Setidaknya 600 penduduk dievakuasi dari kota kecil Griffith. Banjir juga menggenangi hampir sebagian besar lahan perkebunan anggur yang menjadi sumber mata pencaharian warga. Banjir bandang ini merupakan banjir terburuk dalam 38 tahun terakhir. Badan Meteorologi Australia memprediksi hujan lebat masih akan turun di seluruh kawasan Australia, hingga April mendatang. Hal ini dipengaruhi siklus La Nina yang berada di sekitar Australia.(Reuters)
