Home » , , , » 37 Kasus Bencana Melanda Sukabumi

37 Kasus Bencana Melanda Sukabumi

Bencana banjir dan longsor di tiga kecamatan di Kota Sukabumi, relatif masih sangat tinggi. Data di kantor Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Sostek) Kota Sukabumi, hingga Februari jumlahnya mencapai 37 bencana. Tiga zona rawan bencana tersebut di antaranya Kec. Cikole, Kec. Gunungpuyuh, dan Kec. Lembursitu.

"Setiap ada peningkatan curah hujan besar di tiga zona rawan bencana, kerap terjadi longsor dan banjir. Pasalnya, di tiga wilayah itu, kini masih banyak tebing curam dan aliran sungai dan talud yang mengalami pendangkalan," kata Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Bencana (PB) pada Dinsostek Kota Sukabumi, Hendra Resmada, S.I.P, ketika ditemui "GM", Kamis (15/3).

Menurutnya, di tiga wilayah itu masih banyak terdapat bangunan yang berdiri di kemiringan atau tanpa ada sengkedan, juga berdiri di atas garis sempadan sungai (GSS). Sehingga, ketika ada peningkatan curah hujan kerap menimbulkan potensi longsor atau banjir. "Sebetulnya kita sudah sering mengimbau kepada masyarakat agar tidak memaksakan diri mendirikan atau membangun di kemiringan atau di area GSS," ungkapnya.

Namun kenyataan di lapangan, kata dia, masih banyak masyarakat yang memaksakan diri mendirikan bangunan di kemiringan serta GSS, sehingga berpotensi terkena gerusan longsor atau banjir.

"Kendati sudah beberapa kali kejadian bangunan yang berdiri di kemiringan atau di sekitar GSS, namun tetap saja masih kurang memperoleh respons positif. Dibuktikan, masyarakat masih banyak mendirikan bangunan di area berpotensi bencana sangat membahayakan tersebut," jelasnya.

Mengingat kondisi curah hujan belakangan ini kerap mengalami peningkatan. Jika tak diwaspadai, kemungkinan bakal menimbulkan longsor atau banjir. Siaga bencana tersebut, kata Hendra, tak hanya berlaku di tiga zona rawan bencana itu saja. Tapi, berlaku pula di empat kecamatan lainnya, yakni Kec. Warudoyong, Citamiang, Baros, dan Cibereum, itu pun harus terus-menerus meningkatkan kewaspadaan. "Karena fenomena alam saat ini sulit diprediksi, jadi kita harus terus menerus waspada saja," ujarnya.

Waspadai Rob

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sukabumi meminta masyarakat yang tinggal di sepanjang pesisir pantai selatan Sukabumi senantiasa waspada, yakni guna mengantisipasi bencana banjir rob susulan.

"Yang jelas, khususnya yang tinggal di sepanjang pesisir pantai khususnya di sembilan kecamatan harus terus waspada," imbau Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan, H. Irwan Fajar kepada "GM", kemarin.

Apalagi pekan lalu, katanya, di dua daerah pesisir pantai diselatan Sukabumi, yakni di Pantai Loji Kec. Ciemas, dan Pantai Palabuhanratu telah terjadi bencana rob sporadis. Bahkan ratusan rumah di sekitar pesisir pantai sempat terendam banjir rob. "Pasca kejadian ini, maka masyarakat harus terus menerus siaga karena khawatir terjadi kejadian banjir rob serupa," paparnya.


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog