Puluhan rumah penduduk di daerah Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (5/6/2012), terbakar. Seorang balita tewas terjebak api karena sedang tidur di dalam rumah. Sebanyak 24 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api di lokasi kejadian yang padat penduduk. Sementara warga juga berusaha menyelamatkan diri dan barang berharga mereka. Satu orang bocah laki-laki tidak terselamatkan karena terjebak. Bocah bernama Muhammad Ibrahim tewas di tempat.
Menurut sejumlah tetangga, saat musibah terjadi, orangtua korban sedang berbelanja di pasar dan meninggalkan buah hatinya tidur di rumah. Mereka kembali setelah rumah ludes terbakar. Orangtua korban berusaha menyelamatkan sang anak, tetapi kobaran api yang kian membesar, membuat anak ketiganya itu tidak tertolong. Api baru dapat dikuasai dua jam kemudian. Kerugian akibat kebakaran ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu di Sragen: Ratusan sepeda motor ludes terbakar menyusul kebakaran yang melanda dua bangunan dealer motor di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (5/6) dinihari tadi. Kerugian materil ditaksir mencapai miliaran rupiah. Dealer motor Suzuki, Matahari Sragen, di Jalan Raya Sukowati, Sragen, itu tiba-tiba berkobar. Menurut Komisaris Polisi Hartolo, Wakil Kepala Kepolisian Resor Sragen, api pertama kali diketahui seorang warga yang kebetulan melintas jalan kaki di depan gedung dealer motor tersebut sekitar pukul 02.00 WIB.
Orang itu melihat kepulan asap yang keluar dari sela-sela pintu dealer, dan terdengar suara ledakan dari dalam. Diduga ledakan tersebut berasal dari bahan bakar yang masih tersimpan di dalam kendaraan sepeda motor yang terbakar.
Petugas pemadam kebakaran dibantu aparat kepolisian dan warga masyarakat, ikut memadamkan api yang terus berkobar. Sedikitnya 5 unit mobil kebakaran gabungan dari wilayah Sragen-Karanganyar dan Surakarta dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman api sempat terhambat karena gedung masih dalam keadaan terkunci. Pemilik dealer diketahui berada di luar kota.
Kebakaran itu sempat membuat Jalan Raya Sragen-Surabaya macet. Arus kendaraan terpaksa dialihkan karena ribuan warga masyarakat tumpah ruah di jalanan ingin menyaksikan proses evakuasi. Setelah selama kurang lebih 3 jam, api baru dapat dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah
Orang itu melihat kepulan asap yang keluar dari sela-sela pintu dealer, dan terdengar suara ledakan dari dalam. Diduga ledakan tersebut berasal dari bahan bakar yang masih tersimpan di dalam kendaraan sepeda motor yang terbakar.
Petugas pemadam kebakaran dibantu aparat kepolisian dan warga masyarakat, ikut memadamkan api yang terus berkobar. Sedikitnya 5 unit mobil kebakaran gabungan dari wilayah Sragen-Karanganyar dan Surakarta dikerahkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman api sempat terhambat karena gedung masih dalam keadaan terkunci. Pemilik dealer diketahui berada di luar kota.
Kebakaran itu sempat membuat Jalan Raya Sragen-Surabaya macet. Arus kendaraan terpaksa dialihkan karena ribuan warga masyarakat tumpah ruah di jalanan ingin menyaksikan proses evakuasi. Setelah selama kurang lebih 3 jam, api baru dapat dipadamkan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah