Gempa yang mengguncang wilayah Jakarta pada Senin (4/6/2012), sekitar pukul 18.20 WIB menurut informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, gempa itu berpusat di 121 kilometer barat daya Sukabumi, Jawa Barat. goyangan gempa terasa sampai kegedung - gedung tertinggi meskipun kecil. Dari pantauan di Twitter, gempa juga dilaporkan dirasakan di wilayah Jabodetabek, Bandung, Garut, dan Tasikmalaya.
Gempa yang berkekuatan kurang lebih 6,1 skala richter. Tepatnya terjadi di 7.99 lintang selatan, 106.19 bujur timur. Gempa berpusat pada kedalaman 24 kilometer. meskipun tidak ada peringatan tsunami dari gempa ini namun seperti dikaarkan sebelumnya, Tim Revisi Peta Gempa Indonesia mencatat ada 12 sumber gempa mengelilingi Jakarta. Sumber gempa yang mengepung ibukota itu berupa sesar dan subduksi. Letaknya di darat maupun di lautan. Kekuatan gempa yang berpusat dengan radius 500 kilometer dari Jakarta itu antara 6,4 hingga 8,2 SR dapat menyebabkan tsunami yang lebih besar dan dahsyat dari yang terjadi di Sumatra.
Sumber gempa yang mengepung ibukota itu berupa sesar dan subduksi. Letaknya di darat maupun di lautan.
"Kami mengambil radius 500 kilometer dari pusat Jakarta. Dari jarak itu, Jakarta dikelilingi beberapa sumber gempa," kata Anggota Tim Revisi Peta Gempa Indonesia, Irwan Meilano, di sela-sela diskusi 'Mitigasi Gempa dan Langkah-Langkah Evakuasi di Gedung Bertingkat' di Gedung Krida Bhakti Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa 17 April 2012.
Dalam radius tersebut, lanjut Irwan, ada beberapa sumber gempa yang mengepung Jakarta, yakni Sesar Semangko dengan prediksi kekuatan (magnitude) gempa maksimal 7,6 SR, Sesar Sunda kekuatan maksimal 7,2 SR, Sesar Cimandiri dengan 7,6 SR, Sesar Baribis, Sesar Lembang dengan kekuatan maksimal 6,5 SR. Untuk di wilayah Jawa Tengah ada sumber gempa Sesar Opak dengan kekuatan maksimal 6,4 SR, Sesar Lasem kekuatan maksimal 6,5 SR, Sesar Pati 6,8 SR, dan Sesar Bumiayu.
Sedangkan, sumber gempa lain yakni Subduksi Sumatera yang berada dalam radius 210 Km dengan kekuatan maksimal 8,2 SR, Subduksi Jawa dalam radius 172 Km dengan kekuatan maksimal 8,1 SR dan Subduksi Dalam dengan radius 120 Km memiliki kekuatan maksimal 7,8 SR.

Dalam radius tersebut, lanjut Irwan, ada beberapa sumber gempa yang mengepung Jakarta, yakni Sesar Semangko dengan prediksi kekuatan (magnitude) gempa maksimal 7,6 SR, Sesar Sunda kekuatan maksimal 7,2 SR, Sesar Cimandiri dengan 7,6 SR, Sesar Baribis, Sesar Lembang dengan kekuatan maksimal 6,5 SR. Untuk di wilayah Jawa Tengah ada sumber gempa Sesar Opak dengan kekuatan maksimal 6,4 SR, Sesar Lasem kekuatan maksimal 6,5 SR, Sesar Pati 6,8 SR, dan Sesar Bumiayu.
Sedangkan, sumber gempa lain yakni Subduksi Sumatera yang berada dalam radius 210 Km dengan kekuatan maksimal 8,2 SR, Subduksi Jawa dalam radius 172 Km dengan kekuatan maksimal 8,1 SR dan Subduksi Dalam dengan radius 120 Km memiliki kekuatan maksimal 7,8 SR.
Dengan ke 12 sumber gempa tersebut tidak dapat dibayangkan lagi bagaimana imbasnya.