Ancaman gempa dan tsunami di Jepang belum berakhir. Ahli menyebutkan setelah bencana Maret lalu, sebuah gelombang yang lebih besar dari sebelumnya masih akan mengancam perairan Jepang. Menurut ahli dari pemerintah, sebagian besar pantai Pasifik Jepang akan dibanjiri oleh tsunami lebih dari 34 meter (112 kaki) jika sebuah gempa dengan kekuatan yang sama seperti tahun lalu terjadi.
Mereka melaporkan gelombang itu bisa dihasilkan dari gempa 9,0 SR di palung Nankai, jalur utama pulau timur Honshu ke pulau selatan Kyushu. Perkiraan sebelumnya, pada 2003 menempatkan potensi ketinggian maksimum tsunami kurang dari 20 meter (66 kaki).
Proyeksi tsunami telah direvisi setelah gempa dan tsunami Maret lalu yang menimbulkan gelombang setinggi 14 meter (45 kaki) dan merenggut sekitar 19.000 orang yang diikuti ancaman radiasi nuklir.
Bencana ini menjadi bencana nuklir terburuk sejak Chernobyl pada tahun 1986. Orang-orang harus meninggalkan tempat itu untuk selamanya. Pabrik nuklir Fukushima yang mengalami kerusakan dirancang untuk menahan gelombang 20 meter, kurang dari setengah gelombang Maret lalu.
Perkiraan terbaru menunjukkan tsunami hingga 21 meter (69 kaki) bisa menyerang dekat pembangkit nuklir Hamaoka di pantai selatan-timur. Para operator jaringan, Chubu Electric Power Co, sedang membangun dinding laut setinggi 18 meter (59 kaki) untuk menahan tsunami yang akan selesai tahun depan.
Pabrik ini ditutup pada 2011 karena diperkirakan akan mengalami kerusakan 90% akibat gempa 8,0 SR dan gelombang yang lebih tinggi dalam waktu tiga puluh tahun