Home » , , , » Luapan Sungai Cisangkuy

Luapan Sungai Cisangkuy

Akibat meluapnya Sungai Cisangkuy di Kampung Cisangkuy, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, sekitar 14 rumah warga terendam air bah. Ketinggian air bah mencapai 1,5 meter. Akibatnya warga Cisangkuy terpaksa mengungsi ke rumah-rumah warga yang lainnya.

Menurut Cecep, meluapnya Sungai Cisangkuy akibat jebolnya gorong-gorong air yang dirubah bentuk oleh Propinsi Jabar, dari bentuk kotak menjadi melengkung, sehingga terjadi penyempitan arus air. Banjir juga melanda Desa Tegalluar, Kec. Bojongsoang, yang sepuluh terakhir sudah terbebas dari banjir luapan Sungai Citarum. “Dari sekitar 4.500 rumah di Desa Tegalluar sebanyak 3.600 rumah tergenang banjir. Ketinggian banjir paling parah karena di jalan raya saja sudah semeter,” kata mantan Kades Tegalluar, H. Dadang Supriatna.

Kec.Cangkuang juga tak luput dari terjangan banjir terutama Kp. Cireungit Desa Tanjung Sari akibat meluapnya Sungai Cisangkuy. “Banjir  lebih dari semeter, sedangkan rumah-rumah dekat Sungai Cisangkuy ketinggian banjir  hampir dua meter. Pemerintah harus segera menormalisasi Sungai Cisangkuy karena banjir terus terjadi saat hujan turun,” kata warga Kp. Cireungit, Solihin.

Sementara itu, arus lalu lintas di Kec. Margahayu sempat terputus terutama di Jln. Sayati Dengdek sehingga kendaraan dialihkan ke Jln. Margahayu Kencana. Banjir juga sempat memutus Jln. Raya Soreang-Banjaran depan Mapolres Bandung dan Jln. Raya Gandasari tak jauh dari Kantor Dishub Kab. Bandung.

Berdasarkan pantauan "GM" di lapangan, Sungai Cigado yang memiliki lebar kurang dari 4 meter tak lagi mampu menampung air. Akibatnya, air meluber menggenangi Jln. Mekarsari dan permukiman penduduk di RW 20. Menurut Jaja, banjir di Cieunteung yang terjadi sejak tahun 2006 cenderung terus memburuk. Sebelumnya, banjir tidak pernah berminggu-minggu dan ketinggian air tidak pernah menenggelamkan atap bangunan. "Kondisi Sungai Citarum sekarang juga telah mengalami banyak perubahan. Tingkat sedimentasinya sudah sangat memprihatinkan," ujarnya.

Secara terpisah, Camat Baleendah Uka Suska Puji Utama, membenarkan banjir di Kampung Cigosol berasal dari Sungai Cisangkuy. Diduga, meluapnya Sungai Cisangkuy akibat hujan deras yang terjadi di daerah hulu sungai, yaitu Kec. Pangalengan. "Hujan di Kecamatan Baleendah tidak terlalu deras. Jadi tidak mungkin sampai menyebabkan Sungai Cisangkuy meluap. Saya memperkirakan, naiknya debit Sungai Cisangkuy akibat hujan deras di Pangalengan. Untungnya, air cepat surut sehingga banjir hanya berlangsung sekitar dua jam," kata Uka.

Menghadapi kemungkinan masih terjadi hujan, setiap harinya lima orang aparat kecamatan melakukan piket malam. Sehingga manakala terjadi banjir, upaya penanganan bisa dilakukan lebih cepat.


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog