Kebakaran hutan di pegunungan curam bagian barat-daya New Mexico, Amerika Serikat, belum terkendali pada hari keempat, Sabtu (26/5). Api telah memusnahkan lahan seluas 82.252 are hingga Jumat kemarin. Beberapa pejabat mengatakan wilayah cakupan api bisa jauh lebih besar dari itu.
Kebakaran di Whitewater-Baldly Complex ini disebabkan percikan api petir yang terjadi 10 hari sebelumnya. "Kami tahu ada pertumbuhan mencolok kemarin, tapi kami tak memiliki keterangan mengenai jumlah yang pasti," kata Petugas Penerangan Regu Pemadam, Dan Ware.
Titik api lain juga terdapat di enam negara bagian AS. Total lahan yang telah terbakar lebih dari 520 kilometer persegi. Berbagai upaya untuk memadamkan api di daerah berpenduduk jarang di Arizona, Colorado, Michigan, Nevada, New Mexico dan Utah menghadapi kesulitan. Angin kencang dan wilayah kering pada akhir musim semi menyulitkan upaya pemadaman api.
"Ini adalah pertunjukan terbesar di negara ini saat ini dalam hal ukuran kebakaran. Jadi sangat banyak sumber tersedia bagi kami. Kami cuma tidak yakin kami akan melakukan banyak penerbangan," kata Ware sebagaimana dikutip Reuters --yang dipantau di Jakarta, Ahad (27/5) siang.
Beberapa kota kecil, termasuk kota tambang bersejarah Wild West, Mogollon --yang kini nyaris menjadi kota hantu-- diperintahkan mengungsi. Api yang meluas membakar hutan, semak dan rumput bermil-mil. Lebih dari 580 petugas pemadam dan awak pendukung telah berjuang memadamkan si jago merah.
Menurutnya, upaya pemadaman menghadapi kendalan karena lokasi berada di lereng curam. "Api berkobar sangat besar kemarin, sehingga kami harus menarik awak," katanya.
"Kami menduga hari ini sama dengan kemarin. Dengan embusan angin sekencang ini dan kelembaban serendah ini, akan ada potensi besar api bertambah besar," ujarnya.
Asap dari kebakaran di New Mexico bergerak ke utara ke dalam daerah metropolitan Denver pada Sabtu. Petugas pemadam berjuang memadamkan titik api lain yang berkobar di perbatasan Utah-Colorado
Metrotvnews
