Home » , , , , » Hujan Deras dan Badai Landa Kota Medan

Hujan Deras dan Badai Landa Kota Medan

Hujan Badai Akibatkan Banjir dan Papan Reklame Roboh

Sejumlah ruas jalan di Medan Sumatera Utara, tergenang air setinggi 50 centimeter, seperti di Jalan Nibung Raya, Jalan Thamrin, Jalan Denai dan di kawasan lapangan Merdeka Medan. Tidak hanya itu, hujan deras yang disertai angin kencang, juga turut merobohkan 3 papan reklame yang terpasang di kawsan Medan Baru, dan menimpa sebuah mobil yang parkir.

Robohnya papan reklame di Medan ketika hujan badai, sudah berulang kali terjadi dan kerap mengancam jiwa warga. Ironisnya, pemerintah kota Medan belum ada upaya serius menangani dan mengantisipasi hal ini. 

Indosiar.com
Banjir, Medan Macet hingga Tiga Jam

Sementara itu sebagaimana diberitakan oleh harian sumut pos .com Selang dua hari cuaca buruk kembali menerjang Medan. Seperti Sabtu malam lalu, kemarin petang angin kencang dan hujan deras pun membuat warga Medan resah. Di beberapa titik kota air tergenang hingga menimbulkan kemacetan hingga tiga jam. Di Jalan Sisingamangaraja, perisnya di Km 7,3 air selokan meluap. Luapan air mencapai sebetis orang dewasa. Akibatnya tidak sedikit pengendara roda dua yang terpaksa mendorong kendaraannya karena mogok.

Kemacetan panjang mulai terlihat mulai pukul 17.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Kemacetan paling parah terpantau dari arah Tanjungmorawa menuju ke arah Medan hingga mencapai 5 kilometer lebih. Kemacetan diperparah lagi karena bertepatan dengan jam pulang kerja.

Tidak hanya itu, kendaraan yang keluar dari arah pintu Tol Amplas juga terhambat. Alhasil, kendaraan dari arah Jalan Sisingamangaraja menuju Tanjungmorawa juga tak luput dari kemacetan. Bahkan, kendaraan yang melintasi jembatan layang Amplas juga menjadi korban kemacetan. “Sengaja tadi lewat Fly Over, saya kira bisa menghindari macet, ternyata tidak,” ujar Robert, seorang pengendara mobil yang baru saja pulang kerja.

Sementara itu, di Simpang Amplas mobil kijang warna hitam ditabrak dum truk yang biasa mengangkut tanah, di sisi lainnya becak ditabrak angkot. Pandangan itu membuat kepanikan pengendara lainnya, yang akhirnya muncul makian di antara pengendara. Sedangkan warga yang tinggal persis di sekitar luapan air parit mengaku kejadian ini sudah hal lumrah bagi mereka. “Asalkan hujan pasti air parit ini meluap,” ujar R Sianturi.

Polisi Lalu Lintas (Polantas) dari Polsekta Patumbak yang diturunkan ke lokasi, akhirnya berhasil mengurai kemacetan beberapa jam kemudian. “Ya tadi memang sempat terjadi kemacetan parah,” ujar AKP Imam, Kanit Lantas Polsekta Patumbak. Sekitar pukul 21.00 WIB, lalu lintas di Jl SM Raja sudah benar-benar lancar, baik dari arah Tanjungmorawa menuju Medan, maupun sebaliknya.

Selain itu, di kawasan Pasar Setia Budi, juga tidak luput dari banjir. Meski tinggi banjir hanya semata kaki, namun sangat mengganggu pengguna jalan sehingga terjadi kemacetan lalulintas yang begitu panjang. Di pintu keluar Tol Bandar Setia, genangan air mencapai 80 centimeter. Dampaknya, pengendara sepeda motor dan angkot serta mobil sempat menerobos mogok di tengah jalan, sehingga tercipta kemacetan panjang. Selain itu, di ruas Jalan Sutomo dekat Gedung Juang 1945. Genangan air sedalam 50 centimeter, pengendara sepeda motor harus melintasi jalan tersebut bersama angkot. Tak jarang, sampah berserakan dan air menggenangi hingga masuk ke rumah warga di sekitar jalan tersebut.


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog