AKIBAT hujan badai yang dahsyat, air di Danau Conemaugh di Pennsylvania meluap sehingga akhirnya bendungan jebol dan menyebabkan banjir. Dinding air setinggi ± 12 meter dengan kecepatan ± 64 kilometer per jam menerjang lembah dan mengalir menuju Kota Johnstown. Gelombang air yang deras itu menyapu bangunan, hewan, dan manusia, serta menghanyutkan mereka ke saluran-saluran bendungan. Ketika air danau itu telah terkuras habis, reruntuhan pun menutupi lahan seluas 12,1 hektare. Setidaknya ada 2.200 korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Pada awalnya, karena dikejutkan hilangnya harta benda dan orang-orang yang dicintai, mereka yang selamat menjadi putus asa. Namun, para pemimpin masyarakat kemudian menyampaikan pidato tentang bagaimana industri dan perumahan setempat dapat dibangun kembali. Pidato itu layaknya obat penyembuh dan mereka pun kembali bekerja dengan giat. Johnstown pun dibangun kembali dan kini menjadi sebuah kota yang maju dengan populasi sekitar 28.000 jiwa.
Dalam catatan lain dijelaskan Pada akhir abad 19, atau tepatnya 31 mei 1889 komunitas industri kecil di Johnstown, Pennsylvania memperoleh reputasi sebagai produsen besi baja berkualitas tinggi. Semua ketenaran itu tersapu bersih saat bendungan South Fork yang kurang terawat di atas gunung, sekitar 14 mil dari kota, bobol akibat hujan yang terus menerus turun. Air sebanyak 20 juta ton menghancurkan kota Johnstown dengan kekuatan setara dengan air terjun Niagara. Banjir ini membunuh 2209 orang dan menenggelamkan 1600 rumah.
