Para ahli mengkhawatirkan gempa beruntun yang terjadi baru baru ini akan memicu gempa yang lebih besar. sebelumnya hari rabu Gempa 8,5 skala Richter yang berpusat di Simeulue, Aceh, pukul 15.38, memicu kepanikan di sepanjang pesisir barat Sumatera.
Gempa berikutnya terjadi pukul 17.43 berkekuatan 8,8 skala Richter. dibandingkan dengan gempa dan tsunami Aceh 2004, situasi pascagempa kali ini lebih terkendali karena Sistem peringatan dini bekerja dengan baik dan berbeda karena situasi sekarang terkendali jika dibandingkan dengan tsunami Aceh 2004 dan bencana-bencana lainnya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron, di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Di Banda Aceh, gempa menyebabkan warga bergegas menjauh dari pantai dengan kendaraan bermotor sehingga menimbulkan kemacetan di berbagai ruas jalan. Kepanikan juga menimbulkan kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Berdasarkan pantauan di lapangan, gempa kali ini menimbulkan kepanikan di sepanjang pesisir barat Sumatera, mulai dari Lampung hingga Banda Aceh. Sistem kesiapsiagaan masih banyak yang harus dibenahi. ( Lihat Video Pada Saat Gempa )
Gempa berikutnya terjadi pukul 17.43 berkekuatan 8,8 skala Richter. dibandingkan dengan gempa dan tsunami Aceh 2004, situasi pascagempa kali ini lebih terkendali karena Sistem peringatan dini bekerja dengan baik dan berbeda karena situasi sekarang terkendali jika dibandingkan dengan tsunami Aceh 2004 dan bencana-bencana lainnya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam jumpa pers bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron, di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Di Banda Aceh, gempa menyebabkan warga bergegas menjauh dari pantai dengan kendaraan bermotor sehingga menimbulkan kemacetan di berbagai ruas jalan. Kepanikan juga menimbulkan kecelakaan yang melibatkan sepeda motor. Berdasarkan pantauan di lapangan, gempa kali ini menimbulkan kepanikan di sepanjang pesisir barat Sumatera, mulai dari Lampung hingga Banda Aceh. Sistem kesiapsiagaan masih banyak yang harus dibenahi. ( Lihat Video Pada Saat Gempa )
Beberapa warga Aceh, mengatakan tidak mendengar sirene peringatan tsunami pascagempa, karena warga berhamburan begitu terasa getaran gempa. Arus listrik yang padam setelah gempa menambah kekacauan. suara sirene peringatan tsunami baru terdengar di Lampriet, Banda Aceh, sekitar 40 menit setelah gempa. kebanyakan warga tidak mendengar informasi soal kemungkinan terjadinya tsunami dan tidak juga terdengar suara sirene atau pengumuman yang memandu warga bergerak menuju jalur evakuasi. Calang termasuk kawasan yang luluh lantak saat tsunami menerjang pada 26 Desember 2004. Hampir semua bangunan di kota yang diapit Samudra Hindia dan pegunungan itu musnah disapu tsunami. Kepanikan juga dialami ribuan warga Meulaboh. Menurut Taufik Yanizar, warga setempat, tak terdengar sirene saat gempa atau ketika air laut mulai naik di Meulaboh disebutkan, ketinggian tsunami mencapai 80 sentimeter.
Saya tak sempat melihat air laut naik karena langsung menyelamatkan keluarga ke tempat lebih tinggi. Namun, saat kami terjebak macet karena banyak kendaraan menuju Kaway XVI dan orang-orang bilang air naik di Meulaboh.
Di Kota Padang, Sumatera Barat, ribuan warga yang berebut mengungsi ke dataran tinggi menggunakan mobil dan sepeda motor menyebabkan jalan-jalan macet total. Kemacetan di antaranya terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Teuku Umar yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pantai.
Di Simeulue, warga lebih siap Kepala BPBD Simeulue Mulyadiansyah mengatakan, begitu terjadi gempa, warga menjauh dari pantai dengan berlari. Mereka membawa serta keluarga dan pakaian secukupnya. Tak ada kemacetan dan tak ada warga terluka.
Berdasarkan simulasi, menurut Dedi, tsunami bisa menerjang Kota Padang 29 menit setelah gempa terjadi di Samudra Hindia. Adapun jangkauan air tsunami bisa mencapai 3 kilometer dari pantai. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengatakan, kemacetan terjadi karena banyak warga yang mengungsi menggunakan kendaraan bermotor. ”Padahal, dalam simulasi sudah diberitahukan evakuasi harus jalan kaki,”
Di Kota Padang, Sumatera Barat, ribuan warga yang berebut mengungsi ke dataran tinggi menggunakan mobil dan sepeda motor menyebabkan jalan-jalan macet total. Kemacetan di antaranya terjadi di Jalan KH Ahmad Dahlan dan Teuku Umar yang berjarak sekitar 2 kilometer dari pantai.
Di Simeulue, warga lebih siap Kepala BPBD Simeulue Mulyadiansyah mengatakan, begitu terjadi gempa, warga menjauh dari pantai dengan berlari. Mereka membawa serta keluarga dan pakaian secukupnya. Tak ada kemacetan dan tak ada warga terluka.
Berdasarkan simulasi, menurut Dedi, tsunami bisa menerjang Kota Padang 29 menit setelah gempa terjadi di Samudra Hindia. Adapun jangkauan air tsunami bisa mencapai 3 kilometer dari pantai. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang mengatakan, kemacetan terjadi karena banyak warga yang mengungsi menggunakan kendaraan bermotor. ”Padahal, dalam simulasi sudah diberitahukan evakuasi harus jalan kaki,”
Kekacauan juga terjadi di Sibolga, Sumatera Utara. Wali Kota Sibolga Sarpi Hutauruk mengeluhkan sistem peringatan dini tsunami yang tidak berfungsi optimal. Dari tujuh alat peringatan dini, empat di antaranya rusak. ”Termasuk yang di depan kantor wali kota,” katanya.
Wallahu A'lam
Kabar Lainnya : Beberapa Warga Memilih Tetap Tinggal Di Perbukitan