Home » , , , , , , » Terjadi Puluhan Gempa Susulan

Terjadi Puluhan Gempa Susulan

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat sedikitnya 108 gempa susulan yang akan terjadi pasca gempa Aceh. Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG, Wandono, Jumat (13/4). “Setiap gempa akan ada gempa susulan namun dengan skala yang lebih kecil dari gempa pertama,”.

Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG mengatakan dua gempa dengan skala besar yang terjadi di Aceh pekan lalu terdeteksi oleh jaringan monitor pendeteksi gempa yang dimiliki BMKG. “Dalam waktu beberapa menit kami sudah menerima data dari seismometer, akan tetapi data yang masuk masih sedikit. Setelah data yang masuk semakin banyak, kurang lagi dari lima menit kami langsung mengumumkan kepada publik ada gempa,”.

Alat pendeteksi gempa di Indonesia tersebar di 160 titik di seluruh Indonesia. Titik lokasi yang menjadi tempat seismometer adalah daerah yang jauh dari gangguan aktivitas manusia. “Sehingga seismometer hanya mencatat gelombang yang berasal dari gempa saja”. Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG menjelaskan jika gempa terjadi diatas 5 SR maka gempa akan dipublikasikan. “jika gempa terjadi di laut dengan kekuatan diatas 7 SR dan kedalaman kurang dari 100 km maka gempa yang diinformasikan kepada publik adalah gempa dengan potensi tsunami,”.

Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG mengatakan potensi tsunami suatu gempa didapatkan dari alat Decission Suport System (DSS). Dari DSS akan memberikan perkiraan potensi tsunami, juga dapat diketahui daerah yang terkena dampak gempa dengan status waspada, siaga, atau awas. “Status potensi tsunami berbeda-beda tergantung pada tingkat ancaman. Status waspada jika potensi tsunami kurang dari 50 cm, status waspada jika potensi tsunami 50 cm hingga 3 meter, dan status awas jika potensi tsunami lebih dari 3 meter”. Informasi dari DSS kemudian akan diteruskan ke instansi terkait seperti Pemda, BNPB, dan sebagainya.

Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG mengatakan tsunami yang terjadi akibat gempa di Aceh pekan lalu tidak sebesar tsunami tahun 2004 dikarenakanperubahan patahan didasar laut yang terjadi secara tiba-tiba)pada sumber gempa bergerak secara horizontal tidak vertikal seperti yang terjadi pada 2004 lalu.

Kepala Bidang Informasi Dini Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG mengatakan berdasarkan record dari alat pemantau naik turunnya gelombang laut di beberapa daerah, pada gempa Aceh pekan lalu tsunami terjadi di wilayah Sabang setinggi 20 cm Meulaboh 80 cm dan Nias satu meter.

Wandono juga menjelaskan pantai barat Sumatra merupakan wilayah yang sering terjadi gempa dikarenakan wilayah tersebut merupakan batas pertemuan lempeng tektonik antara Indo Australia dan lempeng Eurasia juga merupakan daerah patahan. Pergerakan kedua lempeng tersebut saling mendekati sehingga gempa sering terjadi di wilayah tersebut. Selain barat Sumatra, selatan Jawa, Laut Banda, dan utara Irian merupakan wilayah yang juga rawan gempa karena dilalui dua lempeng tersebut. (dari beberapa sumber)

Wallahu A'lam


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog