Tak mudah ketika segala sesuatu tidak berjalan semestinya , tak mudah juga ketika segala sesuatu berantakan dan tidak seperti sediakala , tak mudah dan tidak mudah ketika Gempa bumi kembali mengguncang wilayah Indonesia.
Kemarin pagi giliran Manokwari, Papua Barat, yang dilanda gempa berkekuatan 6,8 skala Richter (SR). Pada hari yang sama, gempa terjadi di Kabupaten Simeulue, Nanggroe Aceh Darussalam, hingga empat kali. Masing-masing berkekuatan 5,1 SR; 5,6 SR; 5,9 SR; dan 6,5 SR.
Kejadian di Simeulue menambah panjang daftar gempa susulan yang terjadi sejak gempa utama pada Rabu lalu. Sejauh ini sudah ada sratusan gempa susulan di sana. Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, beberapa gempa tidak dapat dirasakan warga. Misalnya, yang terjadi pada pukul 02.34 WIB dengan kekuatan 5,1 SR. Gempa tersebut terjadi di kedalaman 10 kilometer. Kalaupun ada yang terasa, itu tidak terlalu kuat sehingga suasana di Aceh tetap normal.
Sementara itu, untuk gempa di Manokwari, pusatnya ada di 88 kilometer tenggara kota tersebut. Meski kedalamannya mencapai 10 kilometer, gempa tersebut tidak sampai memicu tsunami. Guncangan karena gempa cukup kuat selama tiga detik. Akibatnya, warga sempat berhamburan ke luar rumah dan gedung untuk menyelamatkan diri.
Menurut Sutopo, hingga saat ini belum ada laporan korban dan kerusakan. Namun, pihaknya memastikan tetap melakukan pengecekan selama 24 jam untuk memastikan semuanya baik-baik saja. ”Gempa ini sebagai peringatan untuk waspada terhadap potensi gempa di Papua,” tuturnya. BNPB dan BMKG akan menyusun masterplan antisipasi bencana gempa dan tsunami pada masa mendatang. Rencananya selter vertikal dibangun di sekitar wilayah pantai. ”Kalau kondisinya macet, waktu tempuh evakuasi di jalan kalah cepat dengan datangnya tsunami,” tuturnya.
Menurut kajian, tsunami yang terjadi selama ini baru datang 10 sampai 30 menit setelah gempa. Nah, evakuasi vertikal itu nanti bisa berupa banyak hal. Termasuk bangunan masjid, kantor pemerintah, sekolah, gedung, hingga bukit buatan.
Wallahu A'lam
