Enam kamar kontrakan dan satu rumah warga hangus terbakar di RT 001 RW 01, Desa Telaga, Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (11/4/2012) siang. Diduga api berasal korsleting pada meteran listrik. Tak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu. Informasi yang dihimpun Kompas, kebakaran terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Api dan kepulan asap berasal terlihat dari meteran listrik dari kamar kontrakan Sapariah.
Api cepat membesar, sehingga tak ada warga yang bisa memadamkan api. Apalagi pompa air di sekitar rumah warga tak berfungsi. Si jago merah kemudian menjalar dari rumah Sapariah ke rumah kontrakan milik Ny Manong dan rumah Mulyadi. "Tak ada yang tersisa. Uang Rp 3 juta, televisi, pakaian dan perabotan rumah tangga semuanya hangus," kata Ny Sani (35), salah seorang penghuni rumah kontrakan.
Sementara itu Di Tanjung Priok Sekitar 24 rumah petak di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (11/4) ludes terbakar. Penyebab Api, yang menjilat 18 rumah di RT 10, 1 rumah di RT 7 dan 5 rumah di RT 2 hingga kini belum dapat dipastikan. Beruntung tidak ada korban jiwa. Menurut keterangan saksi, Marga (43), pada pukul 11.00 dirinya pergi untuk memakamkan tetangganya yang meninggal. Ia sempat mematikan sekring listrik rumahnya. Saat pulang, pukul 12.00 dirinya pulang ke rumah, tetapi belum ada api.
"Saya pulang jam 12.00 belum ada api, terus saya pergi lagi keluar, makan dulu. Pas saya di jalan, ada yang teriak 'asap-asap' saya balik ke rumah, terus saya ambil berkas-berkas penting, saya buru-buru keluar selamatkan diri, terus api langsung besar," tuturnya kepada Republika, Rabu (11/4). Hingga kini dua tenda darurat sudah didirikan. Puskesmas Kelurahan Sungai Bambu dan Puskesmas Kecamatan Tanjung Priok masih tetap siaga menangani warga yang luka atau sakit. Korban luka menimpa Saiful (21), saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Puri Medika.
