Sebuah pabrik daur ulang plastik di Kelurahan / Kecamatan Karanganyar, Kebumen terbakar, Minggu (15/4). Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang terjadi sekitar pukul 13.30 WIB itu. Namun akibat amukan si jago merah kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Penyebab kebakaran yang duga akibat kelalaian karyawan masih dalam penyelidikan aparat polres Kebumen.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, kebakaran perusahaan yang mendaur ulang plastik menjadi tali rafia dan sedotan itu berawal saat salah karyawan yang bertugas sebagai penjaga mesin bernama Wiwit (23) sedang istirahat. Tidak diketahui secara pasti, tiba-tiba api yang berasal dari mesin pelet berkobar dan menghabiskan seluruh isi ruangan. Salah seorang saksi yang juga karyawan perusaan itu mengatakan, saat kejadian ruangan sedang ditinggalkan penjaganya. Diduga karena terlalu panas, mesin tersebut sampai menimbulkan kobaran api.
Sementara itu, tim pemadam Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen harus bekerja keras untuk memadamkan api. Mereka sempat kesulitan memadamkan api karena di pabrik tersebut terdapat banyak bahan plastik yang mudah terbakar. Api baru bisa dipadamkan dua jam kemudian setelah dua mobil pemadam kebakaran dan satu tangki dikerahkan. Akibat kejadian tersebut 30 karyawan pabrik tersebut terancam tidak bisa bekerja. Pasalnya mesin produksinya rusak hangus terbakar.
Sementara itu di Semarang Peristiwa kebakaran terjadi di dua tempat terpisah di Kebakaran pertama terjadi di Jalan Puspowarno Raya Kelurahan Salaman Mloyo Kecamatan Semarang Barat. Sebanyak empat kios yang terdiri atas kios pulsa, kios laundry, kios penjahit dan kios gorengan, ludes terbakar pada Sabtu (14/4) sekitar pukul 11.15 WIB.
Wallahu A'lam
