Gempa Simeulue berkekuatan 8,5 atau 8,7 skala Richter pada Rabu (11/4/2012) pukul 15.38 diperkirakan dapat memicu dan mempercepat gempa besar di lokasi yang belum keluar energi besarnya, yakni jalur Nias ke selatan atau Mentawai Enggano. "perlu diwaspadai, apalagi gempa di Simeulue dinilai aneh mengingat ahli geologi sebelumnya menganggap jalur Nias, Simeulue, Aceh sudah aman atau tidak ada gempa besar dalam waktu dekat pascagempa di Aceh pada 2004 yang berujung pada tsunami dan di Nias pada 2005," kata ahli geologi Sumatera Utara, Timbul Raya Manurung, di Medan, Rabu.
Gempa Simeulue yang cukup kuat terasa hingga di daerah lain, seperti Sumatera Utara dan Sumatera Barat, bahkan beberapa negara di asia harus dievaluasi lagi. Para ahli geologi diminta melakukan studi lagi kemungkinan percepatan pergerakan lempeng. Gempa yang kuat itu akan memicu kegiatan vulkanik di Bukit Barisan, kata Timbul, yang juga alumnus Fakultas Geologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1986 itu. "Harus ada kajian lebih mendalam lagi agar langkah-langkah pengamanan bisa dilakukan dan masyarakat bisa waspada," katanya.
Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan Hendra Suwarta mengatakan, gempa itu terjadi di 410 kilometer barat Pulau Sinabang. Berdasarkan data BMKG Wilayah I Medan, gempa tersebut berpusat di 93,12 derajat Bujur Timur dan 2,4 derajat Lintang Utara. Ia menambahkan, pusat gempa berada pada kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.
Jika dilihat dari pusat dan kekuatan gempa, katanya, peristiwa itu berpotensi tsunami. Gempa dirasakan cukup kuat dan lama di Medan serta beberapa daerah lain di Sumatera Utara, seperti Padang Sidempuan. Gempa membuat warga berhamburan keluar rumah dan perkantoran, kata Lina Siregar, warga Jalan Sudirman, Padang Sidempuan, yang dihubungi dari Medan.
Gempa bumi susulan terus terjadi setelah gempa berkekuatan 8,9 skala Richter mengguncang Aceh dan terjadi di sejumlah provinsi lainnya di Pulau Sumatera. Dikabarkan guncangan gempa ini juga dirasakan di Singapura. Data dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mencatat beberapa gempa susulan terjadi setelah gempa kuat yang pertama dengan kekuatan yang terus menurun. Paling tidak terjadi enam kali gempa susulan dengan magnitudo minimal 6,5 skala Richter.
Gempa bumi berkekuatan 8,9 SR terjadi pukul 15.38.29 WIB yang berpusat di 2.3 derajad Lintang Utara, 92.6 derajad Bujur Timur dengan kedalaman 10 km di Simeulue, Aceh. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa tersebut. Gempa susulan juga terjadi yaitu dengan kekuatan 8,5 SR kembali menggoyang Aceh pada pukul 15.38.33 WIB.
"Kemudian pukul 16.28 WIB gempa susulan berkekuatan 6,5 SR berlokasi di 1.21 derajad LU, 91.72 derajad BT berjarak sekitar 510 kilometer Barat Daya mengarah ke Kabupaten Simeulue Aceh dengan kedalaman 42 kilometer," kata analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru.
Selanjutnya, gempa kembali dirasakan dengan kekuatan 6,1 SR pada pukul 16.48 WIB pada kedalaman 10 km di 630 km barat daya Simeulue, Aceh. Pada pukul 17.09 WIB gempa berkekuatan 6,1 SR juga terjadi kemudian disusul dengan kekuatan 5,7 SR pada pukul 17.21 WIB. BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Bengkulu, Lampung, Aceh, Sumbar dan Sumut setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 SR kembali mengguncang pada pukul 17.43.06 WIB.
Pemutakhiran peringatan dini tsunami dikeluarkan untuk lima provinsi tersebut setelah gempa bumi susulan dengan kekuatan 8,1 SR kembali terjadi pada pukul 17.43.11 WIB. Laporan dari Padang, Sumatra Barat, warga berhamburan keluar bangunan setelah gempa kuat tersebut menggoyang wilayah tersebut. (dari berbagai sumber)
Wallahu A'lam
Gempa bumi berkekuatan 8,9 SR terjadi pukul 15.38.29 WIB yang berpusat di 2.3 derajad Lintang Utara, 92.6 derajad Bujur Timur dengan kedalaman 10 km di Simeulue, Aceh. BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami pascagempa tersebut. Gempa susulan juga terjadi yaitu dengan kekuatan 8,5 SR kembali menggoyang Aceh pada pukul 15.38.33 WIB.
"Kemudian pukul 16.28 WIB gempa susulan berkekuatan 6,5 SR berlokasi di 1.21 derajad LU, 91.72 derajad BT berjarak sekitar 510 kilometer Barat Daya mengarah ke Kabupaten Simeulue Aceh dengan kedalaman 42 kilometer," kata analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru Slamet Riyadi di Pekanbaru.
Selanjutnya, gempa kembali dirasakan dengan kekuatan 6,1 SR pada pukul 16.48 WIB pada kedalaman 10 km di 630 km barat daya Simeulue, Aceh. Pada pukul 17.09 WIB gempa berkekuatan 6,1 SR juga terjadi kemudian disusul dengan kekuatan 5,7 SR pada pukul 17.21 WIB. BMKG kembali mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk Bengkulu, Lampung, Aceh, Sumbar dan Sumut setelah gempa bumi berkekuatan 8,8 SR kembali mengguncang pada pukul 17.43.06 WIB.
Pemutakhiran peringatan dini tsunami dikeluarkan untuk lima provinsi tersebut setelah gempa bumi susulan dengan kekuatan 8,1 SR kembali terjadi pada pukul 17.43.11 WIB. Laporan dari Padang, Sumatra Barat, warga berhamburan keluar bangunan setelah gempa kuat tersebut menggoyang wilayah tersebut. (dari berbagai sumber)
Wallahu A'lam