Aksi solidaritas untuk negara Palestina dan Jerusalem di Jalur Gaza berlangsung damai dan lancar. Seruan Global March to Jerusalem (GMJ), pada hari Jumat seluruh masjid yang tersebar di wilayah Jalur Gaza menyerukan agar seluruh rakyat turun bersama dalam satu waktu bersama beberapa puluhan negara yang saat ini sedang berada di perbatasan antara Jordan dan Israel.
Global March to Jerusalem (GJM) ini dihadiri oleh para pejabat Palestina di Jalur Gaza di antaranya pihak Kementrain Dalam Negeri, Kementrian Khusus Penanganan Tahanan Palestina, anak-anak, para Muslimah dan laki-laki baik tua maupun muda turut serta dalam aksi damai ini.
GMJ sendiri dihadiri oleh perwakilan berbagai negara antara lain; dari Mesir, Jordan, Turki, termasuk dari delegasi Indonesia. Relawan Indonesia untuk pembangunan rumah sakit Indonesia di Jalur Gaza-Palestina juga turut serta dalam gerakan ini. Aksi GMJ ini berpusat di Jalur Gaza bagian utara, tepatnya di Kota Beit Hanun-Erez yang berekatan dengan perbatasa Gaza dan Israel.
Dikarenakan kelangkaan BBM di Jalur Gaza yang kian parah dan masih berlangsung semenjak 3 bulan terakhir, maka sebagian dari warga Gaza tidak dapat hadir dalam acara tersebut karenakan sulitnya transportasi. Terlihat pihak keamanan dan pihak kepolisian Jalur Gaza menertibkan berlangsungnya acara aksi damai Global March to Jerusalem (GMJ) ini.Kemananapun diperketat untuk menghindari para tim GMJ dikawatirkan nekad dengan melintasi penjagaan di antara pihak kemananan dan kepolisian Palestina menuju perbatasan yang sangat berdekatan dengan Israel.
Usaha memperketat ini dikarenakan kawatir adanya korban akibat kebiadaban tentara Zionis-Israel. Sebagai tanda penolakan penjajahan dan kebiadaban Zionis-Israel, peserta melakukan pembakaran ban bekas. Acara ditutup dengan doa dan janji rakyat Jalur Gaza bahwa mereka akan merebutkan kembali tanah mereka yang saat ini dikuasai oleh penjajah Zionis.
Menurut Ketua Komite Nasional untuk Konvoi Internasional ke Al-Quds menyatakan, jumlah peserta aksi hari Jumat diperkirakan lebih dari 100 ribu. Para aktivis dari 50 negara lebih, termasuk para rabi Yahudi ikut mengambil bagian dalam demonstrasi besar itu.
Rombongan Terakhir Delegasi Indonesia GMJ Bertolak ke Jordania
sia Pacific Community (ASPAC) for Palestine, Kamis dinihari tadi (29/03/2012) melepas keberangkatan rombongan terakhir relawan Indonesia yang akan ikut serta aksi Global March to Jerusalem pada Sabtu (30/03/2012) lusa. Pemberangkatan ini merupakan Rute 2, yaitu dari Jakarta langsung menuju ke Amman, Jordania. Gelombang terkhir yang terdiri dari 20 orang relawan tersebut akan bergabung dengan delegasi Indonesia lainnya yang telah berada di Amman, Jordania sejak ahad (25/03/2012).
Acara pelepasan dilakukan oleh Dr. Saiful Bahri M.A, ketua komite pendirian ASPAC for Palestine; Tuan Guru Haji Ahmad Muchlis dari KNRP Wilayah Nusa Tenggara Barat; Ahmad Firdaus, anggota Komisi XI DPR dari Kaukus DPR untuk Palestina. Ahmad Firdaus mengatakan, kampanye ini merupakan bagian dari tegaknya Hak Azasi bagi seluruh manusia di dunia.
“Selain masalah keadilan persoalan di Palestina juga bagian dari menegakkan HAM. Kita sebagai bangsa yang peduli akan hal itu sepenuhnya mendukung,” kata Ahmad, saat konprensi pers di sebuah rumah makan di kawasan Jl Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Rabu (28/03/2012) sebelum melepas rombongan.
Sementara itu, Tuan Guru Haji Ahmad Muchlis menambahkan, keikutsertaan Indonesia dalam aksi Global March to Jerusalem menunjukkan bahwa Indonesia peduli pada masalah kemanusiaan. "Aksi ini merupakan aksi untuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Aqsa dan kota Al-Quds, serta untuk mengembalikan hak-hak rakyat Palestina yang dirampas zionis Israel," imbuhnya.
Dr. Saiful Bahri dari ASPAC for Palestine mengatakan, kecil kemungkinan serangan yang dilakukan Israel terhadap aksi GMJ tersebut. Pasalnya, menurut Saiful, jalur yang akan digunakan pada 30 Maret mendatang merupakan jalur yang aman dari serangan Israel. “Iring-iringan aksi ini akan melalui tempat-tempat yang telah diizinkan untuk dilewati, jadi mudah-mudahan aman bagi relawan,” ujarnya.
Seperti diketahui, Indonesia dibawah payung ASPAC for Palestine memberangkat lebih dari 60 orang, yang berasal dari berbagai ormas Islam dan organisasi sosial Islam, untuk ikut serta dalam aksi Global March to Jerusalem. Delegasi Indonesia akan berada di Yordania selama tiga hari, dan dijadwalkan sudah akan kembali ke tanah air secara bertahap pada hari Ahad 1 April 2012.
Di Amman, Yordania, sebagai salah satu titik konvoi pembebasan Yerusalem ini, rombongan Indonesia akan bergabung dengan para aktivis internasional pro-Palestina dari sekira 80 negara yang ikut dalam aksi Global March to Jerusalem
Hidayatullah.com
