Home » , , » Penggali Terkubur Longsor

Penggali Terkubur Longsor

"Apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu"  Asy Syuura : 30

Herdi, 16, warga Cibuntu RT 01/06, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas tertimbun longsor saat sedang mengangkut pasir yang terletak di Cicadas RT 02/06, kecamatan yang sama.

Informasi yang diperoleh VIVAnews.com menyebutkan, peristiwa yang menewaskan seorang buruh penggali pasir itu terjadi sekitar pukul 11.00, Sabtu , 15 Januari 2011. Saat itu, korban bersama rekan-rekannya sedang mengangkut pasir ke truk. Tiba-tiba tebing yang berada di atas sungai tersebut longsor dan langsung menimpa korban.

Saat longsor, semua melarikan diri. Namun nahas bagi Herdi, dia tak sempat lari sudah tertimbun tanah dan bebatuan. Setelah longsor selesai, pencarian Herdi membuahkan hasil. Dia masih hidup. Lalu rekan-rekannya membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan Herdi meninggal dunia.

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un

Seorang Penggali Batu Bara Tewas Terkubur Longsoran

Lebak (ANTARA News) - Seorang penggali batu bara di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, tewas terkubur tanah sedalaman lima meter.

Kasatreskrim Polres Lebak, AKP Yudhis Wibisana, Jumat, mengatakan, korban terkubur hidup-hidup itu bernama Ajay (27) warga kampung Bungkerek, Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Dia tewas setelah menggali batu bara di lubang Cigaluhur, Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

Menurut dia, saat itu korban yang tengah asyik melakukan aksi penggalian batu bara di lokasi tersebut.

Namun, secara tiba-tiba terjadi longsoran tanah setinggi lima meter menimpa dirinya hingga terkubur hidup-hidup.

Melihat demikian, teman-teman korban yang saat itu berada di warung terkejut menyaksikan Ajay tertimpa longsoran tanah itu.

"Mayat Ajay bisa diangkat warga setelah mendatangkan alat berat Belko," katanya.

Dia menyebutkan, saat ini polisi tengah memeriksa pemilik lahan batu bara Odih (32) dan saksi Pudin (15) warga Purwodadi, Desa Darmasari, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.

"Saat ini petugas menyita barang bukti berupa cangkul, tambang dan batu bara," ujar Yudhis.

Sementara itu, Camat Bayah Dedi Lukman, menyatakan, pihaknya sudah beberapakali mengimbau kepada penambang batu bara agar tidak melakukan aktivitas penggalian.

Sebab, saat ini setiap sore diguyur hujan dengan curah cukup tinggi sehingga berpotensi terjadi longsoran tanah. Apalagi, daerah lokasi penggalian batu bara berada di perbukitan.

"Selama ini kami sedang melakukan pendataan izin penambang batu bara agar mentaati pemerintah daerah," ujarnya.(*)

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un

Penambang Itu Terkubur Longsor Saat Berteduh Akibat Hujan 

BOGOR (Pos Kota) – Hujan deras yang mengguyur Bogor bagian barat sejak Selasa malam mengakibatkan longsor. Bencana terjadi di kawasan hutan lindung di Blok Cihedeung, Desa Cintamanik, Kecamatn Cigudeg yang mengakibatkan empat penggali tewas dan lima lainnya luka-luka tertimbun longsoran batu dan tanah.

Di areal penambangan ini empat penambang tewas tertimbuan longsoran sedalam lima meteran saat berteduh di sebuah gubuk. Mereka itu Uki,38, Memed,30, Ashari,35, Dede,20, keempatnya warga Kampung Cipangguran, Desa Cintamanik. Sedangkan korban luka-luka; Ashari,35, Sair,45, Udil,35, ketiganya warga Kampung Rengganis, Desa Cintamanik serta Handi,30, Ana.34, warga Kampung Cipangguran.

“Para korban tewas akan dikembumikan di TPU Cintamanik, sedangkan lima korban luka diperbolehkan setelah mendapat pengobatan di Puskesmas Cigudeg,” ujar Sulaiman, staf Kecamatan Cigudeg, Rabu. Sedangkan kejadian ini berawal, katanya terjadi sekitar pukul 23.00 saat hujan deras datang. “Saat hujan itu penggali berteduh di tenda seadanya. Tanpa mereka sadari, gubuk mereka itu tanahnya perlahan-lahan longsor lalu menimbun mereka,” jelasnya.

Dikatakanya, mereka sejak sepekan terkahir ini melakukan penggaian batu dan tanah di kawasan hutan lindung Perhutani di Blok Cihedeung. “Mendadak hujan sejak pk.15:30 hingga dinihari mebuat mereka berteduh di gubuk. Biasanya mereka menjelang magrib pulang,” kata Sulaiman.

Sedangkan Camat Cigudeg Enday Zakarsih mengatakan, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab longsor. Tapi dia memastikan areal penambangan di kawasan hutan itu tergolong liar karena tidak ada izinnya. “Semuanya masih kita selidiki setelah para korban berhasil kita evakuasi dibantu muspicam setempat,” katanya.

Dia juga menolak menyebutkan apakah galian itu tanah dan bebatuan atau areal penambangan emas. “Belum tahu. Sebab belum ada penelitan dari dinas terkait, ada tidaknya emas di areal tersebut,” katanya. (iwan/B)

Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog