Angin puting beliung menerjang dua kecamatan yaitu Kecamatan Tanete Rilau dan Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Provinsi Sulawesi Selatan. Kejadian terjadi pada Rabu (21/3/12) pukul 16.00 Wita. Akibat kejadian ini, dua orang warga mengalami luka ringan. Angin juga membuat sejumlah bangunan rusak, antara lain 19 unit rumah rusak berat, 6 unit rumah rusak sedang, 28 unit rumah rusak ringan. Korban yang rumahnya rusak, sebagian mengungsi ke rumah saudaranya dan tetangga.
Berdasarkan rilis yang diterima INILAH.COM, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulsel hingga kini, Jumat (23/3/2012) masih di lokasi melakukan penanganan darurat. BPBD memberikan bantuan berupa tenda gulung. BPBD menyatakan ada kebutuhan mendesak untuk warga, yakni tenda gulung tambahan dan bahan bangunan untuk perbaikan dampak bencana.
Pemerintah daerah Kabupaten Barru dan Provinsi Sulsel telah menyatakan sanggup mengatasi bencana tersebut.
Angin puting beliung disertai hujan deras juga menerjang wilayah Dusun Banjarangsana RT 3/ 4 Desa Banjarangsana Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis, Jumat (23/3/2012) petang. Akibatnya, sekitar 24 rumah milik warga hancur.
Kepala Desa Banjarangsana Asep Darman mengatakan, setelah mengetahui rumah warganya ada yang kena terjangan angin puting beliung, dirinya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Pemkab Ciamis. "Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kali ini. Pasalnya, tidak ada rumah yang tertimpa pohon, hanya gentingnya saja yang berjatuhan," ujar Asep saat dihubungi INILAH.COM, Sabtu (24/3/2012).
Untuk kerugian, dirinya memperkirakan mencapai puluhan juta. "Namun belum kami data secara mendetil," tuturnya. Menurut keterangan warga setempat, Sudirman (44), kejadian tersebut terjadi pada Jumat (23/3/2012) sekitar pukul 15.30 WIB. Hujan yang disertai angin puting beliung membuat sampah dan genting rumah beterbangan mengikuti putaran angin. Dirinya beserta keluarga mencoba berlindung di kamar rumahnya. "Saya kaget saat mendengar di tengah rumah ada yang jatuh, dari kamar terlihat ternyata yang jatuh itu genting rumah saya," tutur Sudirman.
Setelah hujan reda, lanjutnya, dia ke luar memeriksa sekeliling rumah dan mendapati genting rumahnya banyak yang berjatuhan. Begitu juga keadaan rumah-rumah tetangganya, hampir semuanya mengalami kerusakan serupa. "Beruntung dalam kejadian ini, tidak ada pohon yang tumbang. Dan saya benar-benar kaget, baru pertama kali mengalami kejadian ini. Sangat takut ketika mendengar suara angin bergemuruh," pungkasnya
Wallahu A'lam