Pekerjaan dapat didefinisikan sebagai sesuatu hal dimana seseorang diharapkan atau wajib melakukan kerja sebagai kewajibannya, terutama tugas tertentu dilakukan sebagai bagian dari rutinitas untuk harga yang disepakati. Melalui pekerjaan, seseorang bisa mendapatkan penghasilan untuk mendukung kebutuhan dasar dirinya, keluarga atau teman. Pekerjaan juga dapat dipandang sebagai suatu kontrak antara majikan dan pekerja. Pada perusahaan komersial, tujuan dasar dari pekerjaan adalah untuk menciptakan keuntungan bagi majikan, dan karyawan memberikan kontribusi tenaga kerja untuk perusahaan, dengan imbalan pembayaran upah, atau opsi saham, dll
Orang-orang terlibat di berbagai jenis pekerjaan dengan hanya satu hal dalam pikiran, bagaimana bayarannya. Tak heran mengapa orang sering berganti pekerjaan sesering mungkin. Mereka tidak pernah merasa cukup; selalu bergerak ke tingkat berikutnya segera setelah mereka mengenali kesempatan untuk mendapatkan upah lebih banyak. Hal ini mengungkap satu fakta, pekerjaan dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan, sehingga seorang karyawan selalu akan meninggalkan pekerjaan yang tampaknya tidak mampu menjalankan fungsinya dan pindah ke pekerjaan lain yang menjanjikan imbalan yang lebih baik.

Selain itu, pekerjaan berakhir ketika seorang karyawan harus pensiun suatu hari terutama ketika usia tua dan majikan melihat dirinya mulai kurang berkontribusi untuk perusahaannya, sementara karir tidak bisa berakhir selama itu tidak memerlukan fisik banyak, bahkan pada usia tua. Pada akhirnya, sampai pada kesimpulan bahwa baik pekerjaan dan karir mungkin memiliki kepentingan yang berbeda untuk orang yang berbeda dimana sebagian orang mungkin memilih untuk melakukan pekerjaan terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal sebelum memulai karir mereka.
Dibalik itu semua ada satu ungkapan yang sangat lazim diantara kita, namun sangat sangat fatal sekali akibatnya jika benar - benar dikerjakan, yakni "kerja banting tulang" dan apapun alasannya jangan pernah bekerja banting tulang atau anda akan bernasib seperti kisah berikut ini :
Dibalik itu semua ada satu ungkapan yang sangat lazim diantara kita, namun sangat sangat fatal sekali akibatnya jika benar - benar dikerjakan, yakni "kerja banting tulang" dan apapun alasannya jangan pernah bekerja banting tulang atau anda akan bernasib seperti kisah berikut ini :
Alkisah Suatu hari Bajuri pulang narik bajaj sampai larut malam, ketika baru sampai di depan pintu nampak Oneng dengan muka cemberut penuh curiga.
Oneng: "Kok Abang pulangnye larut amat sih bang?, Hayoo pasti keluyuran dulu ya?"
Bajuri: "Dasar bini nggak tau diri, laki baru pulang kerja udah diomelin bukannya disambut, disiapin air panas buat mandi. Laki baru pulang kerja banting tulang seharian eeeehh.. ini malah disangka keluyuran."
Oneng: "Berarti sekarang abang udah nggak narik bajaj lagi bang?"
Bajuri: "Kok nanya gitu?"
Oneng: "Tadi abang bilang seharian kerja 'banting tulang', emang kerja banting tulang gajinya lebih gede dari narik bajaj?"
Bajuri : "...?!?!?!? "
Bajuri : "...?!?!?!? "