Demo besar yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat, kemungkinan akan terjadi di ibukota Jakarta. Massa aksi diperkirakan akan mencapai ribuan dengan titik konsentrasi ada di Bundaran HI dan Istana Negara.
Ribuan masyarakat yang tergabung dalam berbagai elemen buruh, Rabu (21/3), melakukan aksi long march menuju Istana Negara Jakarta.
Dalam orasinya, Ketua Konfederasi Serikat pekerja Indonesia (KSPSI) Said Iqbal menolak Rancangan Anggaran Belanja Negara atau RAPBN perubahan yang akan menaikan harga Bahan bakar Minyak pada 1 April mendatang. Said menegaskan bahwa pada 1 April nanti akan ada aksi ratusan ribu buruh yang menolak kenaikan harga BBM di Istana Merdeka.
"Kalau pemerintah tetap menaikan harga BBM, kita akan tutup sarana publik, jalan-jalan tol, bandara dan sarana publik lainnya," tegas Iqbal di Jakarta
BANDUNG : Aksi solidaritas mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat terkait penangkapan 6 aktivis yang melakukan perusakan foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Gedung DPR RI dipastikan akan berlanjut.
Menurut juru bicara mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung Muhammad Sigit Ismail, aksi mahasiswa akan jauh lebih besar jumlahnya jika keenam anggota BEM Jabar yang dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya tersebut tidak dibebaskan. “Rencananya kami akan menggalang kekuatan 1.000 lebih mahasiswa. Mereka berasal dari 15 universitas se-Jabar,” kata Sigit.
“Kami menuntut segera bebaskan enam aktivis. Harus dibebaskan. Kalau memang adanya perusakan itu, harus ada klarifikasi ulang. Kami meminta polisi melihat secara objektif,” katanya.
Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan enam orang yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat tersebut menjadi tersangka dalam kasus perusakan bingkai foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Nusantara III DPR / MPR di Senayan Jakarta.
“Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan terhadap barang,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis
Menurut juru bicara mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung Muhammad Sigit Ismail, aksi mahasiswa akan jauh lebih besar jumlahnya jika keenam anggota BEM Jabar yang dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya tersebut tidak dibebaskan. “Rencananya kami akan menggalang kekuatan 1.000 lebih mahasiswa. Mereka berasal dari 15 universitas se-Jabar,” kata Sigit.
“Kami menuntut segera bebaskan enam aktivis. Harus dibebaskan. Kalau memang adanya perusakan itu, harus ada klarifikasi ulang. Kami meminta polisi melihat secara objektif,” katanya.
Penyidik Polda Metro Jaya menetapkan enam orang yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jawa Barat tersebut menjadi tersangka dalam kasus perusakan bingkai foto Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Gedung Nusantara III DPR / MPR di Senayan Jakarta.
“Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan terhadap barang,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Kamis
Sementara itu dilain tempat ribuan buruh yang berunjuk rasa memprotes rencana kenaikan BBM berangsur-angsur mulai meninggalkan halaman silang Monumen Nasional yang mereka padati sejak pukul 11.30 WIB. Namun mereka berjanji akan melanjutkan aksinya dengan membawa massa yang jumlahnya lebih besar.
Pada aksi kali ini, beberapa serikat buruh bergabung memprotes rencana pemerintah yang akan menaikkan harga BBM per 1 April 2012. Mereka antara lain dari Serikat Pekerja Seluruh Indonesia dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia. "Kami akan kembali Senin 26 Maret dengan massa yang lebih banyak jika pemerintahan SBY-Boediono tetap berencana menaikkan harga BBM," ujar salah seorang pengunjuk rasa di halaman Monas, Jakarta, Rabu (21/3).
Meski pengunjuk rasa sudah membubarkan diri. Para petugas keamanan yang sejak tadi mengawal jalannya unjuk rasa masih tetap berada di lokasi. Dan dari pantauan Liputan6.com, kawat berduri yang dipasang tepat di halaman istana masih dibiarkan terpasang.
Tidak hanya dijakarta , di jawa timur , jawa tengah , sulawesi dan kota - kota besar lainnya Demo akan terus digelar dan akan mengerahkan masa lebih banyak. suara rakyat yang terus digulirkan ini, oleh pemerintah tetap pada pendiriannya, “bersikukuh” menaikkan harga BBM di bulan mendatang.
Seperti yang digulirkan oleh GMNI Pekan Baru yang akan tetap berjuang dan teguh pada sikap dan pendirian mereka menentang pemerintah :
Menolak keras rencana kenaikan harga BBM oleh “ pemerintahan pimpinan SBY “
Mengajak semua elemen masyarakat untuk turut menolak Kenaikan harga BBM oleh “pemerintahan pimpinan SBY”
Pemerintah haruslah Mendengar Suara Rakyat. Menolak Kebijakan BBM, Itulah Suara Rakyat
Atas dasar itu, menuntut kepada “pemerintahan pimpinan SBY” segera membatalkan rencana kenaikan harga BBM mengingat berimplikasi pada ekonomi rakyat dan dampak sosialnya bagi masyarakat Indonesia.
Terkait dengan itu, perlu ditegaskan kembali terhadap Penegakan Kedaulatan Energi Nasional dalam mengisi seluruh kebutuhan energi termasuk kebutuhan minyak nasional. Oleh arena itu pemerintah dituntut memiliki sikap yang jelas dan tegas serta berani dalam menegakkan kedualatan energi nasional.
GMNI Pekan Baru tetap mengagendakan sikapnya sebagai berikut:
Menolak pengelolahan ladang minyak yang akan berakhir massa kontraknya oleh pihak asing.
Menuntut kepada pemerintah untuk memberikan kesempatan yang sebesar besarnya pengelolahan ladang minyak kepada perusahaan miliki negara.
Demi kepentingan nasional mendukung upaya-upaya bersinergi pengelolahan ladang minyak BUMN dan BUMND yang berkompeten di sektor energi.
Demi menegakkan kedaulatan energi nasional, pemerintah dituntut untuk segera merivisi kembali undang-undang migas ,UU NO. 22/2001