Home » , , , , » Banjir Bandang 2011

Banjir Bandang 2011

"apakah mereka tidak memperhatikan bahwa mereka diuji sekali atau dua kali setiap tahun,dan mereka tidak juga bertaubat dan tidak pula mengambil pelajaran?"At Taubah : 126

Banjir bandang Tangse 2011 adalah banjir bandang yang terjadi pada 10 Maret 2011 di Tangse, Pidie, Aceh. Banjir bandang di Tangse, Pidie ini diperkirakan terjadi disebabkan pembalakan liar di kawasan Hutan Tangse, sehingga hujan yang terjadi selama empat hari sebelum banjir menyebabkan banjir bandang

Banjir bandang yang menghantam desa di kecamatan Tangse, yaitu Desa Blang Pandak, Desa Blang Dalam, Desa Layan, Desa Peunalom 1, Desa Peunalom 2, Desa Kuala Krueng, Desa Krueng Meriam, Desa Pucuk Sa, Desa Pucuk Dua, dan Desa Blang Bungong, Desa Blang Me, Desa Rantau Panjang. Banjir ini menyebabkan kerusakan jembatan antar desa dan rumah-rumah warga. Kerusakan terjadi disebabkan banjir yang membawa kayu log besar.

Banjir bandang menyebabkan 24 orang tewas. Banjir bandan mengakibatkan 102 rumah warga hancur, rusak berat, dan ringan

BANJIR BANDANG BULELENG BALI 2011 Bencana Banjir Bandang Terjang Bali

Banjir Bandang Buleleng Bali 2011 Bencana Banjir Bandang Terjang Bali Tahun 2011. Buleleng - Banjir bandang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Gerokgak Buleleng, Bali. Akibat banjir ini, ratusan rumah terendam air dan lumpur. Lihat Fenomena 2011 Suara Dentuman Trenggalek Getaran Tanah di Trenggalek Misterius Masih Terus Diteliti PVMBG dan Pengumuman Daftar Susu Formula Mengandung Bakteri Sakazakii Menkes BPOM IPB Menolak Dan Susu Formula Akan Diteliti Ulang.

Banjir bandang Buleleng 2011 akibat hujan deras sejak pukul 21.00 Wita, Rabu (23/2) kemarin. Banjir Bandang Bali ini menerjang beberapa desa di Kecamatan Gerokgak, yaitu Desa Celukan Bawang, Desa Tinga-Tinga dan Desa Pengulon.

Hingga pagi ini, Kamis (24/2/2011), ratusan rumah masih tergenang dan terendam air lumpur. Hujan deras menyebababkan sepanjang jalan menuju Pelabuhan Celukan Bawang serta di perkampungan berubah menjadi sungai.

Banjir bandang merendam 54 rumah di Desa Celukan Bawang, sebanyak 108 rumah di Dusun Tegallalang, 105 rumah di Dusun Munduk Sari dan Dusun Bukit Sari. Dua rumah di Desa Pengulon, sedangkan di Desa Tinga-Tinga, banjir juga mengakibatkan sekitar 47 rumah milik warga terendam.

Ketua RT Mawar Celukan Bawang, Usmanto kepada detikcom mengatakan, air mulai masuk ke dalam pemukiman warga sejak pukul 21.00 Wita akibat luapan air sungai yang tidak mampu menampung air yang mengalir dari arah selatan akibat hujan deras. "Air masuk ke rumah setinggi satu setengah meter," paparnya.

Warga desa berupaya untuk mengungsikan sejumlah harta benda termasuk keluarganya ke lokasi yang aman. "Terpaksa mengungsi untuk menghindari genangan air yang membawa lumpur," imbuh Ridwan.

Ketinggian banjir bandang di Desa Celukan Bawang, Desa Tinga-Tinga dan Desa Pengulon mencapai 1,5 meter. Derasnya aliran air hingga menjelang subuh, menyebabkan rumah milik Made Atas, warga Desa Celukan Bawang ambruk.


Diterjang Banjir 2 Meter di Makassar, Ratusan Orang Mengungsi

Makassar Banjir setinggi 2 meter melanda kawasan RW 03 Kelurahan Batua, Kecamatan Manggala, Makassar. Ratusan orang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya menuju lokasi yang lebih aman. Pengamatan detikcom, Sabtu (5/2/2011), banjir merendam 90 rumah yang dihuni sekitar 308 jiwa sejak pukul 08.00 WITA. Ketinggian air yang mencapai 1 hingga 2 meter ini menggenangi rumah penduduk dan areal persawahan.

Banjir diakibatkan karena Sungai Borong yang meluap dan ini kerap terjadi saat hujan deras mengguyur. Warga berbondong-bondong mengungsi di Masjid At Thoyyibah yang berjarak 500 meter dari perumahan warga yang kebanjiran. Masjid tersebut berada di lokasi yang tinggi. Namun, ada juga sejumlah warga yang bertahan di rumah panggung miliknya.

Proses evakuasi warga dilakukan oleh Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar serta dibantu Tim SAR Mar Team. 2 Unit perahu karet disiagakan untuk menjemput warga yang masih bertahan di rumahnya. Petugas Koramil juga sudah mengamankan lokasi banjir. Sementara itu, pihak kelurahan masih berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mengatur distribusi bantuan berupa tenda dan bahan makanan. Belum ada korban jiwa dan orang hilang yang dilaporkan.

Secara garis besar Selama 2011, Indonesia Diterjang 13 Banjir Bandang

1. Banjir Bandang Dieng
Musibah di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, ini terjadi pada 18 Desember 2011) sekitar pukul 12.30. Banjir yang bersumber dari Sungai Grobok dan menerjang Desa Tieng, Kecamatan Kejajar, ini menewaskan 3 orang dan merusak puluhan rumah. Banjir ini juga menjebol tanggul sungai, sehingga banjir semakin parah. 


2. Banjir Bandang Pulau Palue
Dua orang hilang ketika banjir bandang menerjang Pulau Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, pada 17 Desember 2011. Korban, Theresia Tia dan anak perempuannya, Zaskia Putri (7), diduga tertimbun material lumpur dan bebatuan yang ikut menerjang rumah mereka di Desa Lidi ketika banjir datang, atau hanyut bersama derasnya terjangan air bah yang dating. Banjir diakibatkan hujan deras yang turun hamper seharian.

3. Banjir Bandang Sigi
Pada 3 Desember 2011, banjir bandang menerjang Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. Lima orang warga yang bermukim di Dusun Pangana, Desa Bolapapu, tewas, dan satu orang lainnya hilang. Diduga korban yang hilang tertimbun lumpur dan bebatuan yang datang bersama air bah.

4. Banjir Bandang Tangse
Musibah pada pada 10 Maret 2011 ini menerjang belasan desa di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Desa yuang diterjang di antaranya Desa Blang Pandak, Blang Dalam, Layan, Peunalon 1, Peunalon 2, Kuala Krueng, Krueng Meriam dan Pucuk Sa. Saat musibah menerjang, kayu-kayu gelondongan ikut hanyut dan menerjang rumah warga dan jembatan. Sebanyak 24 orang tewas.

5. Banjir Bandang Banawa Selatan
Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Banawa Selatan, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng), terjadi pada 14 Oktober 2011. Musibah yang diakibatkan hujan selama 3 jam ini menghancurkan 72 rumah dan menewakan 3 orang. Air bah datang akibat luapan Sungai Sarumana.


6. Banjir Bandang Pesisir Selatan
Banjir bandang menerjang Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, pada 3 November 2011. Banjir ini memorak-porandakan sarana dan prasarana masyarakat, serta infrastruktur pemerintahan. Kerugian materiil ditaksir mencapai Rp 289,296 miliar.

7. Banjir Bandang Bae
Warga di Desa Ngembalrejo dan Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merasakan dahsyatnya banjir bandang pada 6 Fenruari 2011 hanya gara-gara tingginya curah hujan yang melanda wilayah mereka. Tak ada yang tewas, namun banjir ini sempat membuat arus lalu lintas di Jalan Kudus-Pati, terutama kilometer 4, tersendat karena jalan tergenang air setinggi hamper setengah meter.

8. Banjir Bandang Jepara
Ratusan wargab Desa Mayong Lor, Mayong Kidul, Dorang, Blimbing Harho, dan Pelem Kerep di Kecamatan Mayong, juga warga Desa Paren di Kecamatan Welahan, serta warga Desa Batukali di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sempat panik ketika banjir bandang menerjang desa mereka pada 6 Februari 2011. Banjir diakibatkan oleh luapan Sungai Bakalan, Mayong, dan Tunggul setelah ditimpa hujan berjam-jam.


9. Banjir Bandang Pati
Warga Desa Prawoto, Wegil, Baleadi, Kedungwinong, Baturejo,Wotan, dan Sukolilo di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, merasakan hebatnya banjir besar setelah Sungai Sukolilo dan Sungai Jeratun meluap akibat hujan deras selama berjam-jam. Musibah di awal Desember 2011 ini menewaskan dua orang dan merobohkan 59 rumah di Kecamatan Sukolilo. Musibah ini juga menghanyutkan empat jembatan penghubung antardesa.

10. Banjir Bandang Grobogan
Musibah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ini nyaris bersamaan dengan banjir bandang di Pati, yakni pada 3 Desember 2011. Musibah yang melanda enam desa ini, di antaranya Desa Putatsari, Ngabendan Teguhan di Kecamatan Grobogan, serta Desa Temon di Kecamatan Brati ini menewaskan satu orang. Banjir terjadi akibat Sungai Lusi meluap. Selain menewakan satu orang, musibah ini juga merobohkan dua rumah.

11. Banjir Bandang Trenggalek.
Musibah di kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur ini terjadi pada 20 Mei 2011. Musibah menerjang lima kecamatan, yakni Karangan, Kampak, Suruh, Gandusari dan Pogalan. Tak ada korban jiwa, namun derasnya arus banjir bandang membuat Jembatan di Kecamatan Karangan ambruk

12. Banjir Bandang Riau
Musibah pada 25 November 2011 ini melanda sejumlah desa di Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau. Satu orang dinyatakan tewas dan dua orang hilang. Saat musibah dating, air berarus deras datang dengan membawa serta kayu-kayu glondongan hasil penebangan hutan. Tak ada yang tewas, namun beberapa rumah hanyut dan roboh.

13. Banjir Bandang Tegaldowo
Musibah pada Februari 2011 ini menerjang Dusun Sumurgede, Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Tak ada korban jiwa, namun banyak rumah warga yang rusak. Selain itu, air setinggi lutut orang dewasa tak hanya menggenangi permukiman penduduk, tapi juga jalan dan pasar desa setempat. Warga mengatakan, musibah ini merupakan yang terparah dalam 20 tahun terakhir.


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog