Home » , , » Anti Liberal Kian Meluas

Anti Liberal Kian Meluas

Aksi penolakan terhadap keberadaan ormas Front Pembela Islam (FPI) oleh puluhan aktivis liberal medio Februari 2012 lalu di Jakarta menjadi bumerang. Tak disangka, aksi anti FPI yang dibesut para aktivis liberal, dan waria itu malah menumbuhkan simpati masyarakat terhadap ormas yang dipimpin oleh Habib Rizieq Shihab itu.

Dukungan terhadap FPI menggelinding menjadi aksi masa besar menolak liberalisme dan kalangan pengusungnya semisal Jaringan Islam Liberal. Massa menuntut kriminalisasi terhadap segala bentuk liberalisme dan pengikutnya.

Massa yang menolak, tidak lagi sebatas pada kalangan ulama atau aktivis Islam saja. Tapi juga sejumlah pengusaha profesional dan kalangan artis yang umumnya awam akan agama.

Namun demikian, gempuran paham liberalisme juga semakin gencar di kalangan remaja pelajar. Bahkan juga disusupkan lewat pengajian rohani Islam dan kelompok-kelompok kajian remaja.

Cendikiawan Islam, Adhian Husaini mengatakan, aktivis liberal sekarang bermain di ranah politik praktis. Mereka juga aktif membuat naskah-naskah akademis untuk mendukung rancangan-rancangan undang-undang yang kontra syariah.*

Liberal Mengincar Pelajar

Paham Liberalisme dan pluralism agama masuk dengan berbagai cara, seperti bimbingan belajar dan kegiatan rohani Islam di sekolah.

Jaringan pembina kelompok rohani Islam (rohis) di beberapa sekolah menengah atas negeri (SMA Negeri) di Jakarta resah. Pasalnya, beberapa bulan ini mereka mendapat tantangan baru dalam menggarap dakwah di kalangan pelajar SMAN. Bukan berkurangnya siswa binaan yang mereka resahkan. Melainkan muatan ajaran liberalisme dan pluralisme agama yang diusung pesaing baru.

Menjangkiti Remaja Masjid

Pemikir Islam, Adian Husaini mengatakan, pluralisme yang merupakan turunan dari liberalisme telah mempengaruhi sistem pendidikan di Indonesia. Katanya, telah banyak umat Islam yang terjebak dengan paham itu tanpa sadar.

Dosen pascasarjana di Universitas Ibnu Khaldun, Bogor ini mengaku telah melakukan penelitian tentang pengaruh pluralisme di sebuah universitas Islam di Jakarta. Katanya, dari 94 mahasiswa yang menjadi respondennya, 98 persen dari mereka setuju dengan paham pluralisme agama.

Mereka Pun Tolak Liberal

Berbagai elemen masyarakat ramai menolak paham liberal, mulai dari ormas Islam, profesional hingga artis.

Fauzi Baadila adalah salah satu orator pada apel akbar ribuan umat Islam tolak Liberal di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, 9 Maret 2012 lalu. Dia bukanlah seorang ustadz, bukan juga seorang aktivis Islam yang berjenggot panjang, berjidat hitam dan bercelana cingkrang. Dia seorang aktor film dan presenter beberapa program acara televisi.

Tapi, dia berani berkata lantang pada aksi siang hari yang diguyur hujan gerimis itu. “Kita menolak kotoran-kotoran hasil pikiran mereka (Jaringan Islam Liberal-red). Jangan ajari kami untuk beragama!” kata pria kelahiran Mesir 33 tahun lalu itu.

Anti JIL atau Anti Liberal?

Sebagian orang ada yang bertanya kenapa aksi yang diusung oleh Forum Umat Islam (FUI) adalah Indonesia Tanpa Liberal, bukan Indonesia Tanpa JIL? Menurut Munarman, Ketua Bidang Nahi Munkar DPP FPI, tema itu diambil karena targetnya bukan hanya JIL.

Katanya, FUI juga akan melabrak semua liberal. Mulai dari liberal di bidang ekonomi, liberalisme politik, dan liberalisme agama. Sedangkan JIL, katanya, hanya satu elemen kecil dari liberalisme.

“JIL itu operator kecil dan sekarang tidak begitu dibutuhkan. Yang terpenting sekarang, menolak pemikiran liberal yang menyesatkan aqidah umat,” katanya menjelaskan.

Bagaimana perkembangan liberalisasi Islam di Indonesia?

Saya selalu membagi gerakan liberalisasi Islam di Indonesia itu kepada tiga level, produsen, distributor dan eceran. Pertama produsen, adalah asal pemikiran liberal ini, yaitu Barat, para orientalis dan pusat-pusat studi Islam di Barat.

Menejer Program Jaringan Islam Liberal (JIL)

“JIL Hanya Jaringan, Tidak Masalah Jika Dibubarkan”

Apa saja program JIL saat ini?

Saat ini kami hanya fokus pada sosialisasi gagasan melalui website (laman dalam jaringan internet) islamlib.com. Itu saja.

hidayatullah.com


Share this article :

Followers

 
Support : Creating Website | Template | Mas
Copyright © 2011. Dunia Dan Akherat - All Rights Reserved
Template Modify and Proudly powered by Free Blog