Indonesia Tidak Akan Menjadi Negara Radikal, Negara-negara Barat mulai menunjukan kekhawatiran bahwa Indonesia semakin bergerak menuju negara Islam yang radikal. Namun Senator Amerika Serikat (AS) Jim Webb menilai hal ini tidak akan terjadi.
"AS mengerti masalah ini dan Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduknya adalah beragama Islam. Saya tidak melihat ada indikasi Indonesia akan berubah menjadi negara Islam fundamentalis," ucap Senator Jim webb saat berbicara kepada media nasional di kediaman Dubes AS untuk RI Scot Marciel di Jakarta, Jumat (19/8/2011).
"Saya membahas masalah ini bersama beberapa tokoh Indonesia. AS mengerti bahwa Indonesia justru menjadi sosok utama dalam menyampaikan Islam ke seluruh dunia. Hal ini berbeda dengan bentuk radikalisme," jelas mantan prajurit AS tersebut.
Menurut Senator dari Negara Bagian Virginia ini, ada banyak cara untuk mengubah pandangan mengenai Islam di Indonesia, termasuk juga melihat pandangan rakyat AS mengenai Islam.
Salah satu cara yang paling jitu adalah melakukan kerja sama erat dengan Indonesia, termasuk dengan mengirim pelajar Indonesia di AS. Hal ini menurut Webb dapat membantu warga Indonesia memahami Islam di AS dan begitupun sebaliknya.
"Amerika sangat terbuka dengan masyarakat Islam. Sebuah keuntungan besar bagi AS bila dapat melakukan kerja sama dengan Indonesia sebagai negara yang mayoritas negaranya beragama Islam," lanjutnya.
Sebelumnya ada anggapan bahwa Islam di Indonesia tumbuh semakin radikal. Salah satu yang menjadi perhatian dari negara-negara Barat ini adalah masalah kekerasan yang dialami oleh pengikut Ahmadiyah di Cikeusik. Meski pelaku penyerangan tersebut saat ini sudah ditangkap, AS tetap merasa tidak puas. Karena mereka merasa kecewa bahwa pelaku penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik diberikan hukuman ringan.
Judul sama artikel gak nyamung ya ...? tapi videonya nyambung
